fbpx
Example 728x250
Seputar Indonesia

Injak Kepala Warga Papua, TNI AU Pastikan Dua Anggota TNI AU Jalani Proses Hukum

800
×

Injak Kepala Warga Papua, TNI AU Pastikan Dua Anggota TNI AU Jalani Proses Hukum

Sebarkan artikel ini

MERAUKE | puterariau.com,

Aksi dua orang oknum TNI AU menginjak kepala pria warga papua yang diduga penyandang disabilitas dan menjadi viral di media sosial, telah mendapat perhatian serius dari Danlanud JA Dimara, Merauke.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meminta maaf terkait tindakan kekerasan yang dilakukan oleh dua anggota TNI AU dengan menginjak kepala warga Merauke, Papua.

“Saya selaku Kepala Staf Angkatan Udara ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh saudara-saudara kita di Papua, khususnya warga Merauke, terkhusus lagi kepada korban dan keluarganya,” kata Fadjar pada wartawan, Rabu (28/7/2021).

Ia memastikan bahwa peristiwa ini terjadi murni karena kesalahan anggotanya dan tidak ada niatan jahat dari TNI AU  kepada warga Papua. Selain itu, Ia juga memastikan bahwa tindakan dari dua anggota TNI AU tersebut bukan perintah kedinasan. Karena itu, Fadjar menegaskan akan memberikan sanksi tegas kepada dua anggota TNI yang melakukan kekerasan kepada warga Papua.

“Kami akan mengevaluasi seluruh anggota dan juga akan menindak secara tegas pada pelaku yang berbuat kesalahan. Sekali lagi saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya. Mohon dibukakan pintu maaf,” ujarnya.

Danlanud JA Dimara, Merauke, Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto meminta maaf pada warga atas kelakuan anak buahnya.

Sebelumnya, permintaan maaf juga disampaikan Danlanud JA Dimara, Merauke, Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto. Herdy Arief menyalami langsung korban dan menyampaikan permohonan maaf.

“Sebagai komandan Lanud JA Dimara Merauke, menyampaikan permintaan maaf yang sedalam-dalamnya atas perilaku anggota kami yang berlebihan,” kata Herdy usai menggelar konferensi pers di Lanud JA Dimara, Selasa (27/7/2021) malam.

Herdy mengakui menyesalkan atas kejadian yang dilakukan anggotanya dari satuan Polisi Militer TNI AU (POM AU) terlalu berlebihan saat mengamankan warga yang diduga di bawah pengaruh alkohol tersebut. Atas kejadian itu, ia memastikan bahwa kedua personilnya telah ditangani dan ditahan oleh Satuan Polisi Militer Lanud J.A Dimara, Merauke.

“Sudah kita periksa dan dilakukan pembinaan,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam video berdurasi 1 menit 21 detik yang diunggah oleh Victor Mambor di akun twitternya @victormambor, Selasa (27/7/2021), terlihat orang asli Papua yang diduga tuna wicara tampak ribut dengan seseorang yang menyodorkan bungkusan di sebuah warung. Namun bungkusan tersebut ditolak.

“Kau dengar saya tidak,” ujar pria yang memberikan bungkusan plastik hitam.

Warga Papua yang belum diketahui identitasnya tampak emosi, lalu membuka baju kaosnya. Tak lama berselang, kemudian datang dua orang oknum anggota TNI Angkatan Udara yang bersikap arogan membawa pria itu ke pinggir jalan dan melumpuhkannya.

Namun sangat disayangkan, salah satu oknum anggota TNI AU tampak menginjak kepala pria itu dengan sepatunya sambil menarik lengan warga Papua tersebut. Hal itu tentu saja membuat warga Papua menjerit kesakitan.[***]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *