Kuansing – (puterariau.com)
Warga Simpang Raya, Kecamatan Singingi hilir, Kuansing mengeluhkan kondisi ruas jalan Kabupaten Tepatnya di Petai-Simpang Raya rusak parah akibat lalu lalang truk bermuatan berat yang melebihi batas maksimal (tonase)
Kades Simpang Raya, Amran Mangunsong mengatakan jalan penghubung antar desa sepanjang 9 kilometer itu kondisi rusak parah akibat aktivitas truk-truk milik perusahaan sawit yang berlokasi di wilayah tersebut.
“Kerusakan terjadi di sejumlah badan jalan. Selain karena curah hujan, kerusakan diperparah akibat keluar masuk kendaraan berat jenis tronton pengangkut CPO. Karena muatan berat, tanah jadi labil dan berlubang,” ujarnya.
Kondisi itu membuat dirinya kesal lantaran menganggu aktivitas warga. Lalu lalang truk jenis tronton pengangkut minyak mentah sawit dengan kapasitas puluhan ton itu diduga sebagai penyebab jalan rusak parah.
“Kalau hanya di lalui kendaraan warga, kerusakan tak separah itu. Ini kan diduga akibat truk-truk tronton besar bermuatan CPO. Kita tidak melarang lewat, tapi jalan ini bukan untuk dilalui kendaraan berat,” keluh Amran kepada wartawan, baru-baru ini.
Ia mengaku sejauh ini sudah koordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut agar dilakukan peningkatan perkerasan jalan secara menyeluruh dengan maksimal.
Peningkatan perkerasan jalan harus dilakukan agar struktur pondasi kuat menahan beban. Selama ini kalaupun ada perawatan jalan oleh perusahaan tapi tidak maksimal, sehingga tak tahan lama dan rusak lagi.
“Kondisi ini sudah sering kami sampaikan ke Pemda, dan kita juga sudah koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kuansing agar dibuat peraturan terkait kapasitas jalan. Belum lama ini pihak perhubungan sudah turun cek kelapangan,” ungkapnya.(RM)