Pekanbaru, (Puterariau).
Massa aksi gabungan ribuan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Pekanbaru Riau, menggelar aksi demo di depan kantor Mapolda Riau, Selasa (17/09/2019).
Massa yang menggelar aksi terkait kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ini memenuhi ruas jalan Jendral Sudirman.
Sempat berlangsung aman, aksi saling dorong kemudian terjadi saat terlibat desak-desakan dan mengakibatkan robohnya gerbang kantor Mapolda.
Akibat aksi saling dorong-dorongan yg merobohkan pagar ini, sejumlah mahasiswa dan aparat ada yang tersungkur dan terinjak-injak. Hingga bentrokan antara aparat dengan pendemopun tak terhindarkan. Ada yang mengalami luka-luka baik dari aparat maupun dari mahasiswa.
Kondisi sempat memanas setelah polisi menyemprot massa dengan water cannon kearah pengunjuk rasa.
Massa aksi ini menuntut untuk menurunkan Kapolda Riau karena sesuai janji Presiden Joko Widodo akan mencopot Jabatan Kapolda Riau dari jabatannya jika dianggap gagal menangani kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menimbulkan bencana asap di Riau yang semakin parah dan tak kunjung membaik.
“Sampai sekarang kabut asap yang melanda Riau akibat Karhutla tak kunjung membaik, tentu kami mahasiswa tak berdiam diri dengan keadaan seperti sekarang. Kami menuntut untuk menurun kan kapolda, karena sesuai janji jokowi jika bencana asap di Riau terulang lagi maka ia akan mencopot Kapolda”, kata aktivis dari UNRI yang juga ikut dalam aksi, Muhammad Haekal Sachedina Nasution (19) kepada wartawati Puterariau.com Rabu (18/09/2019).
“Kemungkinan akan ada aksi lanjutan. Sebab tuntutan kami belum terpenuhi”, tutup Haekal. (herniati/pr).