fbpx
Example 728x250
Breaking NewsKuansingRiauSeputar Indonesia

Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kuansing Kacau, Kadis Bantah Hambat Kinerja Anak Buahnya

1402
×

Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kuansing Kacau, Kadis Bantah Hambat Kinerja Anak Buahnya

Sebarkan artikel ini

TELUK KUANTAN, (PR)

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau Indra Suandy membantah tudingan yang menyebut ia menghambat kinerja bawahannya. Ia berkukuh bahwa sebagai Kadis tidak mempunyai masalah dengan bawahannya.

Sebelumnya Indra Suandy disinyalir menyalahgunakan wewenang dan menyebabkan suasana kurang kondusif di lingkungan Dinas Pariwisata Kabupaten Kuantan Singingi. Hal ini hasil dari penuturan beberapa pejabat yang ada di kantor tersebut pada Senin (16/12/2019).

Ada asap pasti ada api. Kalau memang tidak ada masalah, tak mungkin semua jajarannya mengungkapkan fakta sebenarnya dengan senada. Sementara, ia pribadi bersikeras menyatakan tidak ada masalah.

Menurut Indra Suandy sendiri, selama ia menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kuansing hubungannya dengan para bawahan harmonis tidak ada masalah. Hal ini diungkapkannya pada Jumat (20/12/2019).

Lagi-lagi ia bersikukuh menyatakan bahwa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tetap kondusif dan berjalan seperti biasa. “Kalau ada oknum di Dispar tidak mewakili organisasi, kemudian sampaikan program tetap berjalan dengan baik. Kalau ada staf atau bawahan tidak puas dengan kinerjanya sampaikan dan bicarakan langsung terhadap dirinya kalau gak langsung sampaikan ke Bupati,” akunya pada awak media.

Sementara Sekretaris Dinas Pariwisata, Suhardi mengatakan saat ini kondisi kantor seperti biasa berjalan kondusif tidak ada gesekan bawahan dengan atasan.

Dari keterangan kedua pejabat teras itu, berbanding terbalik dengan pengakuan beberapa pejabat dan jajaran dinas tersebut. Fakta yang terjadi seakan disembunyikan oleh Kadis dan Sekretaris melalui statemen yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Padahal sebelumnya, pejabat di Dispar berharap kepada Bupati Mursini jangan membiarkan kondisi seperti ini berlarut-larut di instansi tersebut.

“Bisa menghambat kinerja dan tidak ada kenyamanan lagi bekerja di Dinas Pariwisata ini,” ujar seorang ASN yang takut disebutkan namanya.

Sebenarnya keinginan pegawai sangat mudah, yakni menginginkan Kepala dinas yang ramah, tidak suka meremehkan bawahan, dan adanya komunikasi yang baik dari pimpinan.

Mereka sangat berharap kepada Bupati agar ada solusi di Dinas Pariwisata terkait hal ini. Apalagi akhir-akhir ini Kantor Dinas tersebut ibarat kantor neraka sebab adanya pemimpin yang tak lagi bisa bersahabat dengan bawahannya. Kemudian tentunya bawahan tak akan pernah berani mengungkapkan kebobrokan Kadis secara terang-terangan dengan alasan ‘safety’ diri, walau sang Kadis berbuat arogan sekalipun.

Sebagaimana diketahui, pengembangan Dinas Pariwisata merupakan salah satu visi dan misi Mursini-Halim dahulu. Jika ini sudah kacau, tentunya pemerintahan mereka saat ini bisa disebut gagal. Mau dua periode tapi gagal ??? Hm ??? (lidya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *