Tembilahan, (PR)
Kasus positif covid-19 di Kabupaten Indragiri Hilir terus bertambah. Bukan tidak mungkin akan terus meledak mengungguli daerah lain. Hari ini sudsh mencapai 22 orang.
Dalam pers Rilis Tim Gugus Provinsi Riau yang disampaikan oleh dr Yovi melalui siaran langsung Youtube Channel Diskominfotik Propinsi Riau, Yovi mengungkapkan bahwa terjadi penambahan 24 kasus positif di Riau. Pasien nomor 156 sampai 160 berasal dari Indragiri Hilir. Wah wah wah…
Ketua bidang kesehatan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Inhil, dr Aleksis SpP mengatakan bahwa dari total 22 kasus positif ini, 9 orang masih menjalani perawatan dan diisolasi di rumah sakit.
“Hari ini kita ada penambahan lima kasus positif baru, total menjadi 22 orang,” ujar dr Aleksis yang didampingi Kabid P2P Dinas Kesehatan Inhil, Subowo dan Juru Bicara Covid19 Inhil Trio Beni Putra, dalam konfrensi pers di Posko Humas Covid-19 Inhil di Kantor Kominfo di Tembilahan, Senin (22/06).
Dirincikan dr Aleksis, pasien positif ke-18 di Inhil adalah Tn A (31), warga Kota Tembilahan. Menurutnya belum diketahui sumber penularan. Hasil pelaksanaan Rapid test oleh Polres Inhil dan pengujian SWAB menunjukkan hasil positif.
Positif ke-19, Tn AW (34) seorang tenaga kesehatan yang bertugas di IGD RSUD Puri Husada. AW merupakan hasil tracing kontak dari pasien positif ke 17, Nn IA.
Positif ke-20, Tn Is (26), warga Kuala Lahang. “Is melakukan rapid test sebagai syarat perjalan ke luar daerah, yakni Yogyakarta dan didapatkan hasil reaktif. Selanjutnya dilakukan SWAB dan hasilnya positif,” ungkap dr Aleksis.
Positif ke-21, Tn S (43), belulm diketahui sumber penularannya, melakukan rapid test mandiri sebagai syarat perjalanan ke Sumatera Utara dengan hasil reaktif, selanjutnya hasil swab juga positif. Kemudian, pasien positif ke-22, Ny HPD (41), seorang PNS di Tembilahan.
Bupati Inhil HM Wardan yang dinilai kurang total. Mau dibawa kemana rakyat Inhil? Perang lawan virus atau berdamai?
“HPD melakukan rapid test mandiri untuk syarat perjalanan ke Sumatera utara, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan SWAB dan hasilnya positif,” kata dr Aleksis.
Selain itu disebutkan bahwa satu pasien positif hari ini dinyatakan sembuh setelah menunjukkan dua kalli hasil SWAB negatif, yakni Ny R (39), merupakan pasien kontak erat dari Tn G.
“Total pasien sembuh 11 orang, sudah dipulangkan, dan 2 orang meninggal dunia. Untuk PDP saat ini yang masih dirwat berjumlah 28 orang,” sebutnya lagi.
Dari hasil pengamatan selama ini, khususnya dari ungkapan netizen yang dikutip, jika tak dibendung lebih serius, Inhil akan menjadi medan penularan Covid 19 terparah. Apalagi dengan kurang sinerginya petugas kesehatan di daerah dengan masyarakat. Belum lagi kegiatan Pemkab Inhil yang dikomandoi HM Wardan lebih banyak bersifat pencitraan dari pada urgensinya pada masyarakat terdampak.(pr/rls)