fbpx
Example 728x250
HedalinePekanbaruRiau

Kejam! Gajah Latih di TNTN Mati di Racun, Gading Hilang ini kata Dr. Elviriadi.SPi.,Msi.

546
×

Kejam! Gajah Latih di TNTN Mati di Racun, Gading Hilang ini kata Dr. Elviriadi.SPi.,Msi.

Sebarkan artikel ini

Foto : Kondisi gajah Rahman yang mati di racun dengan gading Hilang sebelah,(Doc.detik.com).

PEKANBARU I PUTRARIAU.COM – Dunia konservasi kembali berduka, Seekor gajah latih di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Bernama Rahman mati dibunuh serta gadingnya hilang,(11/01).

Matinya gajah berusia 46 tahun itu pertama diketahui pawang atau mahout bernama Jumadi pada Rabu (10/1), Pukul 08.30 WIB. Saat itu Jumadi selaku penanggung jawab gajah Rahman seperti rutinitas biasanya bermaksud mau memindahkan ikatan gajah Rahman.

” Saat saudara Jumadi memanggil-manggil gajah Rahman dengan membawakan buah tak ada respon sama sekali, Tak seperti biasanya,” kata Kepala TNTN, Heru Sutmantoro saat dikonfirmasi, Kamis (11/1/2024) oleh awak media detik.com.

Setelah didekati, ditemukan gajah Rahman sudah dalam kondisi tergeletak lemas, Bahkan gading sebelah kiri sudah terpotong dan hilang. Jumadi lalu melaporkan kejadian tersebut kepada koordinator mahout, Ruswanto. Selanjutnya laporan diteruskan ke SPTN Wilayah I Lubuk Kembang Bunga.

Di sekitar TKP tidak ditemukan barang-barang yang diduga digunakan pemburu untuk melumpuhkan gajah Rahman, Melihat kondisi gajah Rahman. Diduga kuat gajah tersebut diracun terlebih dahulu sebelum dipotong gadingnya,” kata Heru.

Selanjutnya petugas dan dokter hewan ke lokasi untuk penanganan, Petugas turut memberikan obat pencahat melalui mulut pakai selang.

” Sekitar pukul 15.55 WIB gajah Rahman mati, Lalu sekitar pukul 22.30 WIB. Tim dokter hewan dari BBKSDA Riau tiba di lokasi gajah mati dan langsung melakukan tindakan nekropsi,” Ujarnya.

Diagnosa penyebab kematian gajah diduga karena keracunan, Kegiatan nekropsi selesai pukul 02.00 WIB dini hari tadi dan gajah akhirnya dikubur,” kata Heru lagi, Pungkasnya.

Sementara saat awak media putrariau.com melakukan konfirmasi masalah kematian gajah ini kepada Pakar lingkungan hidup Provinsi Riau Dr. Elviriadi.SPi.,Msi. Beliau mengatakan.

” Masalah gajah mati di kawasan TNTN ini karena habitat gajah itu sendiri di dalam TNTN, Semakin tidak mendapatkan tempatnya lagi akibat pendudukan kawasan TNTN oleh oleh perambah. Kemudian beliau mengatakan satu hal yang sangat penting dengan di putusnya hubungan pemerintah dalam hal ini kementerian LHK kepada  wwf indonesia itu juga makin memperburuk keadaan termasuk gajah sumatera itu sendiri.

Lanjut beliau karena selama ini yang menjaga gajah adalah wwf itu sendiri bersama-sama kementerian LHK, Karena mereka khusus spesialis mandikan gajah, memberikan makan dan merawat gajah sakit. Ini yang di putus dan berdampak menjadi tidak kurang perhatian kepada gajah-gajah yang ada.

Oleh karena itu kita meminta pemerintah segera meng reboisasi kawasan TNTN dengan menanam, Tanaman hutan yang di dalamnya ada pakan atau makanan gajah. Agar gajah bisa selamat lagi dan tempat dia berlindung dari penampakan manusia oleh pembunuh yang ingin mengambil gadingnya, ujar Elviriadi pakar lingkungan hidup Riau***

Editor : PutraRiai_RH/Rls.
Sumber : detik.com dan Dr. Elviriadi.SPi.,Msi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *