fbpx
Example 728x250
Breaking NewsKamparKriminalRiauSeputar Indonesia

Kelola Dana Desa Tak Transparan dan Asalan, Kades dan Kroni Dilaporkan Pada Sekda

1496
×

Kelola Dana Desa Tak Transparan dan Asalan, Kades dan Kroni Dilaporkan Pada Sekda

Sebarkan artikel ini

Kampar, (PR)

Sekretaris Daerah Pemerintahan Kabupaten Kampar, Yusri menerima langsung perwakilan masyarakat Desa Bukit Ranah, Kecamatan Kampar di ruangan kerjanya, Senin pagi (30/09).

Sesuai dengan janjinya (Yusri, red) ketika menampung aksi demo masyarakat Desa Bukit Ranah beberapa hari lalu, maka Yusri berjanji akan menyelesaikan permasalahan Desa tersebut dalam jangka dua pekan.

Bahkan Yusri juga menegaskan apabila fakta yang disampaikan warga Desa Bukit Ranah bahwa ada kesalahan fatal yang dilakukan Firdaus selaku Kades, maka dirinya tidak segan-segan menonaktikan Kades tersebut.

“Sesuai dengan permintaan Sekda pak Yusri beberapa hari lalu. Kini, berkas perkara Kades Firdaus sudah kita serahkan. Kita tunggu janji Sekda dua pekan,” kata Kordinator masyarakat Desa Bukit Ranah, Agusmar, SSos.

Agus menyampaikan bahwa sebagaimana diketahui masyarakat dan pemuda Desa Bukit Ranah, Kecamatan Kampar protes keras atas dugaan penyalahgunaan dana desa yang dinilai tidak tepat sasaran dan juga tidak transparan.

Bahkan, Kepala Desa Firdaus juga membangun sistem ‘dinasty’ di Pemerintahan Desa Bukit Ranah dengan menempatkan koleganya di tempat strategis.

Dimana, Sekretaris Desa (Sekdes) keponakan sang Kades dengan nama Muhammad Ikhlas, Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) juga adik kandung Kades bernama Eman.

Kemudian Kaur Keuangan tidak lain adalah kakak sang Kades bernama Ropy Yeni, Kaur Kesejahteraan dan Pelayanan Hubungan bernama Hasrul juga kolega Kades.

Dampak negatif dari sistem dinasti ini, Kades Firdaus menggunakan anggaran desa semena-mena. Dimana, rehab, layak huni dan juga turap dengan anggaran keseluruhan ratusan juta diberikan kepada sang Mertua (Timah).

Kemudian pembangunan juga tidak becus, ada yang diduga asal-asalan. “Kita percayakan semua pada pak Sekda, kita minta Kades Firdaus dan juga koleganya di nonaktifkan,” tutup Agus. (rizky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *