fbpx
Example 728x250
KriminalLalu Lintas dan POLRISumatera Barat

Keluarga Bantah DPO Penjudi di Solok Selatan Serang Polisi Sebelum Ditembak Mati

1164
×

Keluarga Bantah DPO Penjudi di Solok Selatan Serang Polisi Sebelum Ditembak Mati

Sebarkan artikel ini

PUTERARIAU.com | SOLOK,

Kuasa hukum keluarga Deki Susanto, tersangka yang ditembak mati di Solok Selatan membantah kronologis pihak kepolisian soal peristiwa penembakan. Penembakan itu membuat Deki Susanto yang merupakan korban dalam insiden tersebut meninggal dunia.

Penembakan dilakukan oleh personel Kepolisian Resor (Polres) Solok Selatan dalam proses penangkapan. Klaim pihak kepolisian, tindakan tegas itu dilakukan lantaran Deki Susanto melakukan perlawanan dan melukai petugas.

Dalam kasus ini pun pihak keluarga Deki Susanto tidak terima dan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke kuasa hukumnya. Terdapat sekitar delapan orang kuasa hukum korban yang berasal dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pergerakan Indonesia.

Menurut salah satu kuasa hukum keluarga korban, Guntur Abdurrahman, informasi yang beredar selama ini adalah keliru dan kurang tepat. Maka itu pihak keluarga meminta keadilan atas meninggalnya korban akibat ditembak polisi.

Guntur mengungkapkan, peristiwa penembakan itu terjadi pada 27 Januari 2021 sekitar pukul 14.30 WIB. Dua mobil rombongan langsung mendatangi rumah korban dan bertanya kepada istri korban.

Saat itu tidak satu orang pun yang memperkenalkan diri. Mereka juga tidak mengenakan atribut kepolisian.

“Kedatangan orang-orang ini tentunya tidak sesuai prosedur dari kepolisian jika itu memang melakukan penegakkan hukum,” kata Guntur dalam jumpa pers, Jumat (29/1/2021).

Dikatakannya rombongan tanpa surat perintah penggeladahan, tiba-tiba langsung masuk ke rumah dan memburu korban. Hal ini tentu saja menjadi teror bagi pihak keluarga, Kondisi itu membuat istri korban histeris dan mengejar ke belakang.

“Ketika istri korban ke belakang tersebut, melihat suaminya sudah dalam keadaan menyerah kepada aparat. Tiba-tiba aparat yang ada di dalam rumah menodongkan pistol, kaget lari. Ketika lari pintu dapur terbuka, tiba-tiba di luar langsung terjadi penembakan,” jelasnya. [***]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *