JAKARTA | puterariau.com,
Kepala Divisi Surveilans dan Uji Klinis Bio Farma, Dr dr Novilia Sjafri Bachtiar, Mkes, meninggal dunia pada Rabu (7/7/2021) sekira pukul 02.00 WIB dini hari di Rumah Sakit Santosa, Kota Bandung, Jawa Barat.
Berita duka tersebut dibenarkan oleh Direktur Umum (Dirut) PT Bio Farma, Honesti Basyir.
Iya benar, Bu Novi sudah berpulang dini hari tadi sekitar jam 2,” katanya.
Honesti mengungkapkan bahwa pihak belum mengetahui penyebab Novilia meninggal dunia. Sedangkan jenazah almarhumah telah dimakamkan pagi tadi dengan protokol Covid-19.
“Dimakamkan di Taman Firdaus dengan protokol Covid tadi pagi jam 10. Untuk detailnya silakan ke Tim Corcom Bio Farma,” terangnya.
Dikutip dari situs Bio Farma, dokter Novilia berkarier di perusahaan pelat merah yang berbasis di Bandung itu sejak tahun 2001, dengan latar belakang pendidikan di bidang kedokteran. Ia merupakan kepala divisi surveilans dan riset klinik Bio Farma yang membidangi uji klinis vaksin Covid-19.
Proses uji klinis vaksin Covid-19 dimulai sejak Agustus 2020. Vaksin yang diujicobakan adalah buatan perusahaan farmasi China, Sinovac. Vaksin itu dikemas dengan nama CoronaVac.
Meski berbekal ilmu medis, vaksinologi dan uji klinis menjadi hal yang ditekuninya. Tercatat sudah lebih dari 30 uji klinis vaksin yang dilakukan dokter Novilia. Selain itu, dr Novilia juga bekerja sebagai dosen tidak tetap di Universitas Padjadjaran pada Fakultas Farmasi.
Secara Terpisah, Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi menuturkan, Novilia meninggal dunia karena terinfeksi virus corona.
“Terpapar COVID-19,” kata dia.[***]