Pekanbaru, (PR)
Berdasarkan pengamatan di lapangan (TPA) belakangan ini bahwa didapati prestasi tonase PT penyedia jasa layanan pengangkutan sampah di Pekanbaru meningkat drastis. Namun sampah di beberapa spot di Pekanbaru masih saja terlihat pada jam-jam bersih sampah.
Jika dahulu mobil sampah yang beroperasi dilihat lebih banyak di lapangan, namun sekarang hanya beberapa saja beroperasi per Kecamatannya.
Mobil yang masuk ke TPA Muara Fajar tonasenya diatas rata-rata dari pada bulan awal-awal PT bekerja dahulu. Setelah dilihat berdasarkan muatannya di lapangan, sampah yang diangkat dan timbunan sampahnya hanya itu-itu saja yang diangkut setiap hari. Lalu, kok bisa meningkat prestasi tonasenya ?
Padahal ini mobil sampah yang dilihat merupakan mobil sampah dari PT. Samhana Indah yang beroperasi di zona 2. Untuk diketahui kordinator lapangan dan kepala admin PT Samhana Indah merupakan suami dari Sekretaris DLHK Kota Pekanbaru. Apakah ini ada permainan ??
Kepala DLHK Kota Pekanbaru terkesan ‘tiarap’ untuk menjelaskan hal ini. Bahkan ketika dikonfirmasi beberapa kali, Kabid Kebersihannya, Adil Putra malah bungkam dan tak berani mengeluarkan sepatah kata pun. Sambungan telepon yang ditujukan padanya beberapa kali malah tak diangkat, seakan-akan membenarkan permainan ini.
Kuat dugaan ada mark up tonase sampah yang dilakukan DLHK Pekanbaru agar bisa dibayarkan. Kenapa bisa over target, sementara sampah yang diambil hanya itu saja dari lokasi yang sama ? (pr/rl)
