fbpx
Example 728x250
HedalineJakartaNasional

Ketua KPK Firli Mangkir Dari Undangan, Debat TWK Batal

412
×

Ketua KPK Firli Mangkir Dari Undangan, Debat TWK Batal

Sebarkan artikel ini
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri

JAKARTA, puterarriau.com

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tidak hadir dalam undangan acara debat soal tes wawasan kebangsaan (TWK) dengan Mantan Direktur Sosialisasi dan Kampanye (Dirsoskam) Antikorupsi KPK, Giri Suprapdiono.

Acara debat yang semula digelar di Gedung Merah Putih KPK sekira pukul 14.00 WIB ini disiarkan langsung lewat akun YouTube Jakartanicus dan dipandu oleh Najwa Shihab secara daring.

Namun, hingga 45 menit acara berlangsung, Firli tak kunjung hadir. Alhasil, debat hanya dihadiri oleh Giri dan peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana.

“Teman-teman kita masih menunggu belum juga datang Pak Firli Bahuri untuk memenuhi undangan kali ini,” kata Kurnia.

Mantan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono.

Ditemui usai acara, Giri mengaku tak secara langsung menantang Firli untuk berdebat. Giri hanya menyanggupi tantangan warganet yang menawarkan untuk berdebat dengan Firli. Menjawab tantangan itu, lewat cuitannya, Giri sempat bertaruh jabatan dalam debat. Ia menantang Firli mundur jika kalah dalam debat soal wawasan kebangsaan, begitu pula dirinya.

“Jadi dengan konsekuensi itu, hari ini apakah memang ada yang tidak siap mundur. Saya pikir bisa ditanyakan ke yang bersangkutan,” jelas Giri.

Lebih jauh Giri mengatakan menerima tawaran ini karena debat ini dinilai akan akan mencerdaskan publik soal polemik tes wawasan kebangsaan (TWK). Ia pun menyindir TWK sebagai proses alih status pegawai lembaga antirasuah menjadi ASN yang tertutup. Giri kecewa lantara sejak awal dirinya tidak pernah diberitahu soal proses metodologi, hingga kabar penonaktifan dirinya bersama 74 pegawai lainnya.

“Karena TWK ini tertutup sekali. Kita nggak pernah tahu siapa 75, tidak pernah tahu 51, tidak pernah tahu soal proses metodologi. Bahkan orang yang mewawancarai kita pun juga tidak mengetahui kita juga,” ujarnya di Gedung Merah Putih KPK, Jum’at (4/6/2021).

Giri menyesalkan pimpinan KPK menyebut ada polemik 75 pegawai gagal tes wawasan kebangsaan. Sebab, menurutnya pimpinan KPK seharusnya melindungi seluruh pegawai.

Presenter Televisi Najwa Shihab

“Tapi kemudian sepertinya 75 ini seakan-akan diserahkan kepada lembaga lain untuk justifikasi bahkan dilabeling tidak bisa dibina. Ini menyakitkan bagi generasi dan seluruh Indonesia. Orang kan belajar, ini loh pemberantasan korupsi yang berani, Novel dan sekelas orang-orang Novel Baswedan lainnya, kalau berani-berani berarti tidak dihargai,” katanya.

Disamping itu, Giri mengungkapkan sebanyak 51 pegawai yang dimaksud adalah mereka yang dinilai “merah” dan tidak diberi kesempatan untuk kembali bergabung dengan KPK. Sementara itu, 24 pegawai lainnya masih diberi kesempatan menjadi ASN dengan syarat mengikuti diklat bela negara.

“Jadi menurut saya, keterbukaan transparansi yang menjadi ciri khas tata kelola pemerintahan umum yang baik dilanggar dalam proses ini,” ungkapnya.

Salah satu panitia acara debat mengonfirmasi ketidakhadiran Firli dalam debat. Begitu pula dengan Kurnia yang memandu acara. Namun, Kurnia tak mengetahui persis alasan ketidakhadiran jenderal bintang tiga itu.[***]

Source : idntimes.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *