fbpx
Example 728x250
HedalineJakarta

Mayjen Dudung Abdurachman Angkat Bicara Soal Viral Video Baliho Habib Rizieq

524
×

Mayjen Dudung Abdurachman Angkat Bicara Soal Viral Video Baliho Habib Rizieq

Sebarkan artikel ini
Pangdam Jaya Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Dudung Abdurachman

PUTERARIAU.com | JAKARTA – Pangdam Jaya Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Dudung Abdurachman angkat bicara terkait viral video yang berdurasi sebelas detik tentang pria berpakaian loreng mencopot baliho Habib Rizieq Shihab yang beredar melalui pesan WhatsApp.

Menurut Dudung, dirinyalah yang memerintahkan anak buahnya mencopoti baliho bergambar imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu.

“Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya!” kata Dudung kepada media di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Dudung menjelaskan, siapa pun pemasang baliho harus taat kepada hukum. Karena ada aturan tentang pemasangan baliho. Satpol PP di beberapa daerah sudah bersikap tegas ketika melihat pelanggaran pada pemasangan baliho Habib Rizieq. Baliho yang melanggar aturan langsung dicopot. Namun, baliho itu kembali dipasang saat satpol PP meninggalkan lokasi.

Pangdam Jaya Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Dudung Abdurachman pun mengungkapkan tentang pembubaran Front Pembela Islam (FPI) lantaran melihat organisasi tersebut merasa paling benar.

“Siapa pun di republik ini, ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau memasang baliho sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja,” ujar Dudung di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Dudung melihat FPI juga bertindak sesuka hatinya dalam kasus pemasangan baliho Habib Rizieq. Dia pun berjanji akan menertibkan baliho yang melanggar aturan.

Terlebih lagi, kata dia, baliho Habib Rizieq itu menuliskan pesan negatif. Seperti mengajak masyarakat untuk melaksanakan revolusi yang mengancam persatuan. “Sekarang, kok, mereka ini seperti yang ngatur suka – sukanya sendiri, saya katakan itu perintah saya dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam,” ujar Dudung.

“Ya, saya peringatkan dan saya tidak segan menindak dengan keras. Jangan coba menganggu persatuan dan kesatuan, jangan merasa mewakili umat Islam,” timpal dia. [**/jpnn]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *