fbpx
Example 728x250
Breaking NewsHedalinePekanbaruPendidikan

Membahas Nasib Guru Sertifikasi, Mahasiswa Beri Walikota Hadiah ” Korek Kuping”

2309
×

Membahas Nasib Guru Sertifikasi, Mahasiswa Beri Walikota Hadiah ” Korek Kuping”

Sebarkan artikel ini

Pekanbaru (PR) – Pemko Pekanbaru mengadakan pertemuan dengan PGRI, Perwakilan Guru sertifikasi dan Mahasiswa di Kantor Walikota Pekanbaru, Selasa (7/5). Pertemuan ini membahas surat balasan dari kemendikbud perihal Tuntutan Guru sertifikasi agar Peraturan Walikota (Perwako) Pekanbaru Nomor 7 Tahun 2019 segera direvisi. Perwako tersebut dianggap merugikan karena disebutkan guru sertifikasi tidak lagi berhak menerima tunjangan TPP.

Menurut Zulfikar selaku kordinator guru sertifikasi, bahwa pertemuan ini membahas hasil surat balasan Kemendikbud . Isi surat yang dibaca walikota sama dengan yang kita peroleh kemaren menyatakan Pemerintah Daerah bisa memberikan tambahan penghasilan kepada guru bersertifikat apabila tersedia APBD dan disetujui oleh DPRD, isi suratnya tersebut menyatakan Permendikbud Nomor 10 Tahun 2018 dan Permendikbud Nomor 33 Tahun 2018 hanya mengatur penggunaan APBN yang ditransfer oleh Kemkeu ke Pemda, tidak mengatur penggunaan APBD.

Menurut zulfikar lagi, hasil pertemuan tadi masih mengambang, tidak jelas apa hasil nya. Karena masih sebatas membicarakan lihat kemampuan anggarannya.

Mahasiswa Beri Hadiah Korek Kuping Untuk Walikota Pekanbaru

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan kebudayaan BEM universitas Riau, Dzulfaqar mengatakan bahwa pertemuan itu masih normatof dan jawaban nya seperti biasa. ” Masih kayak kemarin,Masih normatif jawabannya, seperti biasa, ” ujar Dzul.

Namun mahasiswa tadi memberikan cendera mata kepada Walikota berupa “Cutton Bud (Korek kuping) . ” Kami berikan Cutton Bud itu bermakna Walikota terbaik bersandiwara, lama nya kebijakan dan solusi konkrit yg diberikan atas permasalahan ini, ” ujar mentri Pendidikan Bem UR ini.

“Kemudian makna selanjutnya supaya Walikota Pekanbaru, DR. Firdaus MT ini mendengar aspirasi guru-guru sertifikasi ini yg sudah melakukan aksi sampai 8 kali, ” tegas Dzul.

Kedepannya mahasiswa selalu memantau perkembangan ini. ” Kami hanya sebagai mediasi dan menuntut pihak Walikota Pekanbaru untuk menyelesaikan masalah ini,” tutup dzul.

Dilain pihak, ketua PGRI kota Pekanbaru, Defi Warman mrngatakan hasil rapat dengan guru dan wako sudah ada titik temu. ” Alhamdulillah sudah ada titik temu, Pak Wali sudah menyuruh BPKAD dan Tim menghitung-hitung Anggaran kembali, ” ujar Defi Warman.

Sementara itu, Assisten 1 Pemko Pekanbaru, Azwan mengenai hasil pertemuan dengan guru sertifikasi mengarahkan ke Kabag Humas Pemko Pekanbaru. “Saya tidak sampai habis mungkin bisa hubungi pak Irba karena habis acara wako konpers di lokasi, ” ujar Azwan.

Namun, Kabag Humas Pemko Pekanbaru belum bisa di mintai keterangan, karena pesan WA PR belum dibalas. (PR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *