-Oleh : Muhamad Arifudin-
Musim hujan selalu menjadi Rahmat untuk kita yang hidup di Indonesia, tetapi musim hujan juga sekaligus memberikan tantangan untuk kabupaten pelalawan khusus nya untuk Masyarakat disekitaran jalan lintas timur di km 73 sampai km 83. Karena setiap waktu tertentu (berkisar 5 tahun sekali) air Sungai Kampar selalu meluap dan melintasi jalan lintas timur tersebut. Tetapi pada hari ini, fenomena yang mempunyai siklus waktu tertentu sepertinya tidak berlaku pada tahun ini karena air naik melintas jalan lintas timur disaat belum waktunya.
Pada area tersebut terdapat dua aliran cabang Sungai Kampar yang pada musim hujan memiliki debit air cukup deras. Ditambah kemungkinan penurunan permukaan tanah yang membuat area jalan menjadi cekungan yang lebih rendah sehingga air mudah menggenang di jalan perlintasan Sumatera tersebut.
Banjir ini sudah cukup sering terjadi yang seyogya nya kita bisa mengkaji lebih detail untuk melihat Solusi jangka Panjang nya. Antrean kendaraan berkilometer, adanya korban dalam kebanjiran hingga kerugian ekonomi yang dirasakan di nadi perlintasan Sumatera tersebut haruslah kita sikapi dengan berkolaborasi dalam Menyusun Solusi yang lebih baik untuk Keputusan cepat ataupun jangka Panjang.
Mengkaji dari rendahnya area jalan pada titik tertentu yang dapat dengan mudah dilintasi oleh debit air yang tinggi seharusnya sudah sangat dibutuhkan sodetan/aliran yang mampu memecah konsentrasi perluapan air. Pada konsep nya kita dapat melakukan delineasi ataupun pemetaan terkait lokus banjir di area lintasan jalan Sumatera ini, selanjutnya dapat melakukan Analisa mendalam terhadap kondisi lahan yang ada diarea tersebut. Kondisi lahan yang mendukung untuk memecah konsentrasi air dibutuhkan agar air tidak mampu melintas, posisi jalan yang cukup rendah juga diharapkan dilakukan penanganan dalam medesain ulang jalan lintas Sumatera tersebut.
Dengan kondisi tersebut diharapkan dapat disusun grand desain Kawasan khusus penyelesaian banjir di jalan lintas timur dengan mengkaji lebih detail masalah – masalah yang ada, desain tersebut haruslah mampu menjawab tantangan jangka pendek dan jangka panjang. Sejalan dengan hal tersebut Upaya mendorong diselesaikan nya tol Rengat – Pekanbaru juga menjadi hal yang cukup penting sebagai alternatif jangka Panjang, Guna menyelamatkan perekonomian serta pendistribusian barang di area Sumatera.
Musim hujan selalu datang, banjir juga terus berulang maka kita sebagai manusia yang selalu belajar untuk melihat ini sebagai bahan untuk memperbaiki keadaan menjadi lebih baik. Dibutuhkan kajian yang mendalam terkait banjir lintas timur ini, baik dari segi lingkungan ataupun dari segi grand desain Kawasan. Dengan banjir ini kita belajar untuk Kembali membangun Kawasan yang ramah terhadap perubahan iklim guna menjadikan semua pekerjaan menjadi green jobs yaitu pekerjaan yang berkontibusi pada pelestarian atau pemulihan lingkungan.***