fbpx
Example 728x250
Breaking NewsHedalineKuansing

Merasa Punya Jabatan, Oknum ASN Di Kuansing Hina Kasubag Pembangunan

584
×

Merasa Punya Jabatan, Oknum ASN Di Kuansing Hina Kasubag Pembangunan

Sebarkan artikel ini
Kasubbag Pembangunan, Selpi Keswita

TELUK KUANTAN, (puterariau.com)

Sebagai abdi negara, seorang aparatur sipil negara (ASN) harus menjunjung tinggi kode etiknya, termasuk tak menyebarkan ujaran kebencian dan menghina atasan dengan kata stress serta “kabel putui” alias kabel putus.

Menurut pantauan awak media Jum’at (4/6/2021) di ruang kerja Kasubbag Pembangunan Selpi Keswita  bahwa semua pegawai honorer membenarkan adanya salah seorang ASN yang berinisial (ON) yang menghina dirinya dengan kata stres dan “putui kabel” alias putus kabel imbuhnya.

Adapun nama-nama pegawai honorer yang mendengarkan ucapan dari Oni Saloni, yakni Dewi Lutfi Irawanti, Ela Yunarti, Efri Jinata Putra, Mardiya Seswita, dan Ririn Ariyanti. Mereka mendengarkan hinaan yang disebutkan kepada Kasubag dalam keadaan akal yang sehat, pada saat awak media konfirmasi langsung terhadap pegawai honorer.

Selain itu, Selpi Keswita juga sudah melaporkan hinaan dari ON kepada Sekda Kuansing Agusmandar dan Asisten II Andri Yama Putra. Namun, apakah pegawai negeri sipil (PNS) dapat sanksi lantaran melakukan penghinaan terhadap atasan tersebut ujar Selpi Keswita sekaligus owner Ara Cafe desa Banjar Padang Lubuk Jambi.

Bahkan salah satu pegawai honorer juga mengatakan ON berani menyebutkan “ngak bakal lama kalian kerja di sini”, ujarnya dengan nada angkuh bak dia yang punya kantor dan jabatan main pecat saja tegas Ikes sapaan dari Kasubag Pembangunan.

“Saya cuma ingin dia minta maaf kepada saya di depan pegawai di ruangan, tapi jika sekali dalam 24 jam dia tidak mengindahkan kata-kata saya, akan saya publikasi ke media sebanyak-banyaknya. Saya tidak terima di bilang stres dan putus kabel termasuk keluarga-keluarga, dan saya cuma mau ASN tersebut menjaga ucapannya, menjunjung tinggi kode etiknya sebagai ASN” pungkasnya.

Ikes menambahkan, saya saja ketemu orang gila beneran, tidak sanggup saya menyebutnya orang gila secara langsung. Kita lihat saja, apakah dia mau meminta maaf atau tidak, masih jadi pertanyaan besar.

“Malahan sampai saat ini belum ada tanda-tanda, bahkan hampir setiap hari ketawa terbahak-bahak diruangan seenak perutnya,” kata Kasubag Pembangunan.

Selanjutnya, ketika Ikes konfirmasi ke sekda Kuansing. Apakah staf yang tidak tau sopan santun dan menghina orang sembarangan serta adanya nada mengancam pantas di letakkan di kantor bupati. Hingga saat ini, jawaban belum kami dapatkan tutupnya.

Secara terpisah saat awak media konfirmasi langsung kepada ON di rumahnya, Jum’at (4/6/2021) malam bahwa iya tidak dari hati mengatakan stres. Ia juga tidak menyebutkan atasannya Selpi Keswita dengan kata “Putus Kabel”. Selanjutnya, ON menuturkan iya tidak di beri kesempatan untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pungkasnya. (LD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *