Jakarta, (PR)
Pekan ini berita tentang penemuan vaksin atau obat Anti virus corona “Limfosit T Nano” oleh Isa Robotik telah beredar luas di masyarakat. Setelah para purnawiraan TNI seperti mantan Danseskoad Letjen (purn) TNI Prof. Dr Syarifudin Tippe dan mantan deputi IT dan intelijen Laksda (Purn) Agus Kowo Budi Utomo serta para tentara di jajaran Kodam III Siliwangi telah mencoba keampuhan obat ini.
Kemarin, Senin (8/5/2020) obat ini telah masuk di kalangan pejabat Istana melalui Ketua Dewan Pembina ‘Yayasan Biotech Methodologi Tubuh’, Wibisono SH MH yang telah memperkenalkan obat tersebut untuk dicobakan di lingkungan Kepala Staff Kepresidenan (KSP) dan beberapa Kedeputian dan para ahli utama.
“Saya telah menyerahkan beberapa vaksin obat anti virus ke KSP untuk dicoba ke beberapa pejabat disana. Semoga kedepan akan ditindaklanjuti untuk didorong menjadi obat atau vaksin secara nasional. Tentunya tahapan tahapan uji klinis dan serangkaian uji coba akan kita jalani,” ujar Wibisono.
Ia menambahkan bahwa obat ini akan terus diuji coba ke masyarakat agar mendapatkan hasil maksimal dan akurat secara medis. Konsep teknologi berbasis bioteknologi yang dikembangkan Muhamad Isa (Isa Robotik) yang didukung mampu menanggulangi virus corona. Obat yang dilakukan penelitian di bawah binaan Yayasan Biotech Methodologi Tubuh itu meluncurkan temuan yang diberi nama ‘Lymfosit T Nano Robotik Isa’.
Obat Lymfosit yang dikembangkan oleh Isa Robotik sejak 2014 itu dalam waktu lima bulan terakhir ini sudah berhasil menyembuhkan 700 pasien yang masih ODP dan PDP (positif Covid-19).
“Kerja obat mutakhir lymfosit T Nano Robotik Isa adalah pertama untuk meningkatkan antibodi dan sell imun serta persiapan agresor terhadap corona. Kedua, untuk pengobatan penyakit yang disesuaikan dengan penyakit yang ada di tubuh dan sesuai kondisi fisik tubuh. Ketiga, untuk percepatan pemulihan regenerasi sell (stem sell),” ujar Wibi dalam keterangan persnya di
Jakarta.
Sebelumnya dalam testimoni Letjen Syarifuddin Tippe yang juga mantan rektor Universitas Pertahanan (Unhan) telah membuat kesaksian setelah berhasil terapi ala Isa Robotik. “Saya bisa merasakan badan enak setelah 1 hari pasca disuntik dan Alhamdulilah tadi sore hasil test SWAB Covid-19 saya negatif. Sayapun sampai saat ini merasakan daya imunitas saya meningkat. Saya mendukung segala upaya agar vaksin ini bisa diakomodir Pemerintah,” ujar Tippe dalam keterangannya di Jakarta, Senin (8/6).
Sementara itu, Isa Robotik menjelaskan bahwa metode pengobatannya diramu dari bahan herbal seperti: Temulawak, Jambu Merah, dan Inti bawang putih. Kesemuanya digabungkan dengan bioteck yang dihasilkan dari magnet magnet tubuh dengan menggunakan modul kecerdasan buatan atau kecerdasan buatan.
“Alhamdulillah mereka [pasien] sampai hari ini aman dan sembuh dari virus corona,” kata Isa. Ia mengatakan inovasi teknologi yang digagasnya untuk membantu orang-orang yang terjangkit corona tetapi belum menemukan model pemulihan yang pas. Terlebih lagi vaksin dari Covid-19 masih dalam pengembangan.
“Saya membuat formula antivirus jenis korona sudah sejak lama, karena virus ini paling sering mengatasi manusia dengan influenza dan virus mutasi ini memunculkan penyakit yang ganas seperti flu burung, SARS, MERS dan sekarang ini muncul Covid-19,” ucap pria yang di dadanya modul tertib elektronik untuk membantu kerja jantungnya.
Wibisono menambahkan penemuan teknologi dari Isa Robotik patut diapresiasi negara, ia meminta dukungan klinis yang diharapkan bisa diproduksi massal dan bisa menyembuhkan seluruh rakyat Indonesia.
“Selanjutnya saya meminta Pemerintah pusat untuk menanggapi temuan karya anak bangsa ini, saya sendiri sudah tiga bulan memonitor kegiatan Pak Isa untuk memulihkan orang, baik yang masih sehat dan yang sudah sakit, mereka yang masih sehat tidak tertular virus corona dan yang sakit dapat dipulihkan,” pungkasnya. (beni/pr)