SULAWESI SELATAN | puterariau.com,
Pemilik kafe di Gowa, Sulawesi Selatan melaporkan petugas Satpol PP bernama Mardani H alias MH ke Polres Gowa. Pelaporan pasutri ini atas dasar telah menjadi korban pemukulan oleh petugas Satpol PP saat melakukan razia PPKM di kafe mereka.
Atas kejadian itu, pemilik kafe “Warkop Irvan Riana” membuat laporan ke Polres Gowa dengan nomor laporan LP/B/776/VII/2021/SPKT/POLRES GOWA/ POLDA SULSEL tertanggal 14 Juli 2021. Dan Laporan tersebut diterima oleh Ajun Inspektur Polisi Satu Muh. Sabir dengan nomor STTLP/776/VII/2021/SPKT/ POLRES GOWA/ POLDA SULSEL.
Pada saat melapor, istri pemilik kafe yang sedang hamil 9 bulan tersebut mengalami kontraksi dan segera dilarikan ke rumah sakit.
“Iya, memang istri saya lagi hamil dan saya juga sudah bilang ke oknum saat petugas itu datang,” ujarnya saat ditemui di Polres Gowa, Kamis (15/7/2021).
Ia mengatakan kondisi istrinya memang rentan karena usia kandungannya sudah memasuki bulan ke-9. Saat penganiayaan terjadi, dirinya menyebutkan bahwa istrinya sempat mengeluarkan cairan yang dia sebut ada hubungannya dengan kondisi kehamilan istrinya.
Dalam video yang beredar di media sosial, pria yang belakangan diketahui bernama Ivan (24) tersebut, pada awalnya datang sejumlah petugas Satpol PP ke kafenya dan menanyakan izin usaha. Satpol PP tersebut mengaku mempunyai wewenang untuk menanyakan izin usaha. Dan mereka meminta sang pemilik untuk menutup kafe karena ada aturan PPKM.
“Mana izinmu. Saya punya kewenangan. Tadi ko bilang saya tidak kewenangan, saya Satpol. Mana izinmu, saya tutup ini kalau tidak ada izinmu,” ujar petugas didalam video tersebut.
Akhirnya, pemilik kafe terlibat cekcok dengan oknum Satpol PP sehingga menyulut emosi petugas yang berujung pada aksi pemukulan oknum Satpol PP kepada Ivan dan istrinya.
Ivan menjelaskan insiden terjadi di warung kopi sekaligus rumahnya di daerah Panciro, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Rabu (14/7/2021) sekitar pukul 20.40 WITA. Dia mengaku warkop miliknya sudah beberapa hari ini tutup lebih awal akibat adanya pemberlakuan PPKM.
Namun, Ivan hanya menutup sebagian pintu warkopnya karena dia sendiri sedang live untuk melakukan endorse sejumlah produk. Saat itulah tiba-tiba ada sejumlah orang memasuki warkopnya.
“Sudah itu ada salah satu petugas PPKM wanita menegur istriku karena pakaiannya seksi, apa hubungannya dengan PPKM dengan pakaian seksi? Itu warkop sekaligus rumah. Wajarkan pakaian tidur, jadi istriku marah,” ujar Ivan.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Gowa, Alimuddin Tiro mengaku belum tahu kronologi kejadian pastinya. Pasalnya, dirinya baru mendapatkan telepon terkait kejadian video viral tersebut.[***]