SUMATERA UTARA | puterariau.com,
Salamat Sianipar (45) warga Desa Sianipar Bulu Silape, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumut yang menjadi korban penganiayaan oleh warga setempat sudah diamankan dan dibawa ke rumah sakit.
Sebelumnya, penganiayaan tersebut terekam video yang berdurasi 37 detik mendadak viral di media sosial. Penganiayaan ini terjadi diduga karena warga menolak Salamat yang merupakan pasien Covid-19 isolasi mandiri di rumah. Dalam video memperlihatkan seorang pria diikat dan dipukuli oleh warga.
Ketua Pemuda Batak Bersatu Kabupaten Toba, Muktar Hutahaean ikut menanggapi perihal video tersebut dan mengatakan, setelah kejadian korban dibawa ke rumah sakit setempat di Porsea. Namun, korban malah lari meninggalkan rumah sakit. Pihak keluarga sudah membuat laporan ke kepolisian setempat dan korban juga sudah dirawat di rumah sakit.
“Saat ini sudah dirawat di rumah sakit. Mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujarnya.
Kepala Bidang Penerangan Masyarakat (Kabid Penmas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara, AKBP MP Nainggolan membenarkan adanya kejadian itu.
“Benar (kejadiannya), sudah ditangani Polres Toba. Saya sudah bicara dengan Kasubbag Humas, LP (laporan) sudah diterima dan akan diproses,” ujar Nainggolan.
Namun, saat ditanyakan soal kronologi kejadian, Nainggolan belum memberikan respons. Sementara, Kepala Polisi Resor Toba AKBP Akala Fikta Jaya belum memberikan keterangan atas kejadian tersebut.[***]