oleh

Pembangunan Inhil Macet Sejak Dipimpin Wardan, Dinas PUTR Akui Sudah Lakukan Perawatan

Tembilahan, (PR)

Sudah 2 periode memimpin Kabupaten Indragiri Hilir, Bupati Inhil HM Wardan dinilai belum mampu berbuat banyak. Pasalnya, di segi infrastruktur, seluruh daerah bermasalah. Bahkan, kampung halaman sang Bupati pun seakan tak terurus.

Jalan dari Kilo 8 Harapan Tani menuju Kotabaru saja misalnya, sejak terpilih menjadi Bupati, belum terlihat pembangunan yang signifikan. Hanya terkesan tambal sulam semata, yang selama ini diekspose besar oleh media-media. Padahal, sudah ribuan masyarakat yang mengeluhkan kondisi jalan lintas tersebut, namun belum ada solusi kerja yang nyata.

Pengamat wilayah Inhil, Suriyadi SH MH menyayangkan ‘lembek’nya Bupati dalam mengkomandoi jajarannya. Alhasil, janji-janji pembangunan terdahulu belum dapat terealisasikan. Pembangunan di Inhil stagnan sejak kepemimpinannya.

Pembangunan Jembatan gunakan batang kelapa, sudah standar negara? 

Apalagi, pasca terdengarnya riuh suara mahasiswa Insel kemarin yang memprotes kinerja Bupati Inhil terkait fenomena negeri seribu lubang. Tak dapat dipungkiri, di tanganya muncul persoalan mandegnya pembangunan.

Di ruas yang penting saja banyak masalah, apalagi kalau diinvestigasi satu per satu ke desa-desa. Alamat banyak ‘penyakit’ akibat komando yang salah dalam membangun daerah.

“Mudah-mudahan Pak Bupati segera tersadar karena pembangunan di Inhil kurang maksimal beberapa tahun belakangan ini,” pinta Advokat muda enerjik asli Inhil ini.

Bupati Inhil, HM Wardan yang coba dikonfirmasi Putera Riau pun diam seribu bahasa. Seolah-olah tak mampu lagi berkata atas apa yang terjadi di daerahnya. Kendati demikian, Putera Riau berhasil menghubungi jajarannya yang mencoba meluruskan permasalahan.

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau saat dikonfirmasi Putera Riau via ponsel pada Selasa (10/11/20) mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan perawatan dan perbaikan jalan dan jembatan yang ada di Indragiri Hilir.

Plt Dinas PUTR, Yuserdi menyebutkan bahwa jalan-jalan yang berlubang di Indragiri Hilir sudah dilakukan perawatan dan perbaikan di tahun 2020 ini.

“Ada beberapa titik yang sudah kita lakukan perawatan yaitu Jembatan Parit 15 Pulau Kecil, Jembatan Parit 14 Pulau Kecil, Jembatan Parit 13 Jembatan Parit Gantung Sanglar, Jembatan Parit Sola Sanglar, Jembatan jalan lintas Kota Baru Reteh ke Kecamatan Reeteh, Jalan ruas Kotabaru Sanglar, ruas jalan Sanglar-Pulau Kijang dan penanganan jalan di Desa Nusantara Jaya Kecamatan Keritang,” katanya.

“Untuk saat ini alat kita masih berada di Pulau Kijang, kalau tak ada halangan besok atau lusa akan pindah ke Sanglar,” ucapnya Kadis lagi.

Terakhir dikatakan Plt Kadis PUTR Inhil, Yuserdi, terkait jembatan yang rusak parah di jalan lintas Kotabaru Reteh ke Kecamatan Reteh tersebut, hari Minggu semalam sudah dilakukan perawatan.

Ketika kita menuju ke lokasi dan menghubungi Camat Keritang, ia sedang tidak berada di tempat. “Tidak satu pun dari pihak Kecamatan yang menemani kita ke lokasi jembatan tersebut. Alhamdulillah untuk saat ini kondisi jembatan sudah agak mendingan untuk di lalui masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu Camat Keritang, Hady Rahman SSos MSi ketika dikonfirmasi Putera Riau mengatakan bahwa secara lisan maupun administrasi tentang kondisi Jembatan Parit Sungai Gergaji sudah dilaporkan ke dinas PUTR Kabupaten.

Disebutkan bahwa surat pun sudah disampaikan 3 Minggu yang lalu dan pada hari Minggu, Plt Kadis PUTR juga sudah melakukan peninjauan. “Untuk progresnya silahkan meminta konfirmasi dari dinas terkait,” katanya.

“Sehubungan dgn adanya penangkapan anggaran/rasionalisasi/rekofussing pihak Kecamatan tidak bisa berbuat banyak,” ucap Camat Keritang. (ridho/pr/tim)

Komentar