Puterariau.com | Jakarta,
Pimpinan kelompok Salamullah Lia Eden atau Lia Aminudin yang pernah dihukum atas kasus penodaan agama dikabarkan meninggal dunia pada hari Jum’at (9/4/2021) lalu. Kabar tersebut dibagikan dalam akun Facebook Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk).
“Lia Eden (Lia Aminudin) yang meyakini terus menerima bimbingan malaikat Jibril telah meninggal,” demikian dikutip dari akun Facebook Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk), Minggu (11/4/2021).
Mengutip dari media liputan6, Lia Eden beberapa kali menggemparkan Indonesia. dimana pada 1997 usai mengaku mendapatkan wahyu dari Malaikat Jibril sehingga Lia Eden mempelajari aliran lintas agama. Meski beragama Islam, dia kemudian mempelajari agama Kristen dan akhirnya mendeklarasikan agama baru Salamullah. Dia pun mendapatkan sejumlah pengikut lewat Takhta Suci Kerajaan Tuhan.
Namun MUI menilai ajaran Lia Eden sebagai ajaran sesat. Lia Eden juga ditangkap atas tuduhan penodaan agama. Yang terakhir dia pernah dihukum selama 2,5 tahun penjara dan bebas pada 15 April 2011.
Saat bebas, Lia Eden mengaku tidak kapok dipenjara. Lia menyatakan akan terus menyiarkan keyakinannya dengan mendamaikan semua agama.
“Ah nggak. Saya tidak kapok. Saya akan kembali dengan tugas mulia saya. Saya tidak takut. Ini urusan Tuhan harus dilakukan. Amanat Allah harus dilakukan,” kata Lia Eden saat menghirup udara bebas di LP Perempuan Tangerang, Jumat (15/4/2011).
“Kan hukum di Indonesia tidak boleh mengajarkan seperti itu?” tanya wartawan.
“Nah itu dia. Di Indonesia harus ada keadilan untuk keyakinan. Apalagi tugas saya mendamaikan seluruh agama. Kami diamanatkan untuk mendamaikan agama. Saya tidak ini tidak pernah berbuat kejahatan. Saya menjalani 4,5 tahun penjara bukan karena melakukan kejahatan loh,” jawab Lia Eden.
Lia Eden dilahirkan dan diberi nama asli Syamsuriati pada 21 Agustus 1947 di Surabaya. Sebelumnya Lia sempat terkenal dengan acara khusus tentang merangkai bunga di TVRI.
source : liputan6