oleh

Pena 98 Kepri Tolak Capres Rekam Jejak Buruk, Ini Alasannya

-Batam, Daerah-493 views

Puterariau.com, Batam—Persatuan Nasional Aktivis (PENA) 98 Kepri menyatakan sikap dengan tegas untuk menolak calon presiden yang mempunyai rekam jejak buruk pada masa lampau dan sangat dimungkin akan menjadi penguasa sangat diktator dalam menjalankan negara saat berkuasa.

Presidium Propinsi Kepri Pena 98, mengatakan, Rizki Faisal menyebutkan saatnya demam politik dirasakan oleh rakyat sebab dihadapkan langsung oleh pemilihan presiden dan legislatif yang akan dilaksanakan 17/04/2019 mendatang. “Hal tersebut menjadi dasar bagi rakyat Indonesia menentukan nasib bangsa dan Negara Indonesia dalam kurun waktu lima tahun ke depan,” tambah Rizki Faisal.

Selanjutnya Rizki Faisal menjelaskan sudah seharusnya PENA 98 Kepri menyatakan sikap dan pandangan politik untuk menolak Capres pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

“Seharusnya pemimpin Indonesia harus bersih dari rekam jejak buruk pada masa lampau. Ingat Capres yang menjadi pelanggar HAM berat dan sejumlah kesalahan-kesalahan pada masa lampau akan menjadi ancaman bagi kehidupan berdemokrasi dalam berbangsa dan bernegara di Indonesia,” ucap Rizki Faisal.

Rizki Faisal mengingatkan bahwa PENA 98 Kepri tidak ingin peristiwa buruk di masa lampau terulang kembali dan dirasakan oleh bangsa Indonesia selama lima tahun ke depan.

Rizki Faisal menuturkan bahwa anak-anak bangsa Indonesia dan generasi muda saat ini dapat mewariskan negeri yang mampu memberikan keadilan, menegakkan hak asasi manusia dan terbebas dari mimpi buruk masa lampau.

“Belum berkuasa jadi Presiden saja sudah menjadi tuan tanah, bagaimana jika berkuasa nantinya,” tanya Rizki Faisal dengan nada pesimis saat ditemuin di kediamannya, Jumat (15/03/2019).

Rizki meyakini bisa-bisa tanah rakyat akan dirampasnya dengan Gaya kediktaron sebagai pemimpin. Hal tersebut akan menjadikan rakyat mengalami penindasan dan kekerasan seperti zaman penjajahan. “Semoga hal yang sangat buruk tidak akan menimpah rakyat nantinya, maka mari pilih presiden yang sudah terbukti kinerja dan integritasnya,” tutup Rizki Faisal. (JPa)

Komentar