PUTERARIAU. com | JAKARTA — Pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan korban yang jatuh di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, tim gabungan yang terdiri dari TNI, KNKT, Basarnas dan Polri serta beberapa stakeholder lainnya telah berhasil menemukan kotak hitam atau black box pada Senin (11/1/2021).
Pencarian yang dilakukan pada hari Senin (11/1/2021) memasuki hari ketiga setelah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air pada hari Sabtu (9/1/2021) lalu.
Saat ini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sedang menuju ke lokasi untuk menyampaikan informasi terbaru sehubungan dengan penemuan black box tersebut oleh tim gabungan.
“Info awal yang diperoleh dari tim, black box dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan hari ini dan direncanakan panglima TNI akan menuju lokasi penemuan tersebut,” tulis Tim gabungan melalui pesan singkat, seperti yang dilansir oleh okezone, Senin (11/1/2021).
Sebagaimana diketahui pada berita sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJ 182 dan teregistrasi dengan kode PK-CLC dan kode penerbangan SJ 182. Rute penerbangan dari pesawat Sriwijaya tersebut berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat.
Ketika berada diatas ketinggian lebih dari 11.000 kaki tepatnya diatas perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu pesawat jatuh setelah 4 menit melakukan lepas landas atau take off pada Sabtu (9/1/2021) pada pukul 14.40 dan sebelumnya sempat hilang kontak.
Pesawat tipe Boeing 700-500, hilang kontak pada posisi 11 nautical mil di arah Utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki menuju ketinggian di atas 13.000 kaki kemudian pesawat menukik tajam dan menghantam keras perairan di Kepulauan Seribu.
Pesawat Sriwijaya tersebut lakukan take off dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 WIB setelah alami delay atau keterlambatan dari jadwal penerbangan sebelumnya pada pukul 13.35 WIB. Penundaan tersebut terjadi dikarenakan faktor cuaca.
Untuk pencarian pesawat tersebut, tim gabungan mengerahkan sejumlah armada angkatan laut milik TNI. Sekitar 10 kapal diterjunkan ke lokasi yang diduga tempat jatuhnya pesawat di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.
“Di antara kapal-kapal TNI AL yang dikerahkan, yakni KRI Teluk Gilimanuk-531 mengangkut para kru SAR dan juga awak media, KRI Rigel-933 milik Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal),” tutup Hadi Tjahjanto, Senin (11/1/2021). [son]