fbpx
Example 728x250
HedalinePekanbaruRiau

Pendapatan Daerah Menurun Karena Dampak Covid, Walikota dan BAPENDA launching Smart PBB

615
×

Pendapatan Daerah Menurun Karena Dampak Covid, Walikota dan BAPENDA launching Smart PBB

Sebarkan artikel ini

PuteraRiau – Pada rapat pembahasan evaluasi pedapatan asli daerah yang diselenggarakan pada hari Rabu (24/6/2020) di Ballroom serbaguna Menara Bank Riau, Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT beserta jajaran Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) kota Pekanbaru resmi melaunching sebuah program aplikasi smart PBB.

Walikota Bersama Bapenda launching Smart PBB

Senada dengan Kepala Bapenda Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Firdaus mengakui bahwa pendapatan daerah yang bersumber dari pajak mengalami penurunan pada triwulan II yang dikarenakan dampak dari wabah virus korona atau covid – 19. Dan tentu saja jika hal ini berlangsung sampai beberapa bulan kedepan akan menimbulkan dampak sosial yang besar. Tingkat angka kemiskinan akan meningkat dari 27 persen menjadi 4o persen, oleh karena itu harus ada relaksasi ekonomi. Walikota mengatakan, 11 pajak diluar PBB tergantung kondisi ekonomi.

“Saat ini kita masih ada ancaman covid – 19. Maka kita gerakkan masyarakat yang produktif aman covid – 19. 11 pajak ditentukan oleh PBB yang potensinya besar. Karena itu smart PBB kita harapkan mengambil peran dalam hal ini,” jelasnya.

Sementara Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin menjelaskan di dalam aplikasi itu, kata dia, masyarakat bisa langsung mendownload dan mendaftarkan dengan proses 1 hari kerja dengan cara mengaupload persyaratan seperti KTP, fotokopi surat tanah maupun SKGR atau pun sertifikat secara langsung. Kemudian juga secara langsung bisa bayar melalui bank, bukalapak, tokopedia serta linkaja.

“Usai dibayar nanti kita kirimkan barcode, maupun bukti bayar atau SPT PBB-nya, kita kirimkan melalui email. Dia mendaftar memakai email, nanti ada username dan Password. Nama aplikasinya SmartmapPBB,” jelasnya.

Dengan adanya aplikasi Smart PBB tersebut, Ia yakin pendapatan dari sektor PBB dapat 2 kali lipat dari sebelumnya. “Saya rasa kita bisa lipat dua pendapatan dari tahun lalu atau sekitar 50 persen,” harapnya.

Menurutnya, untuk mencapai target itu, perlu sosialisasi yang panjang dan berangsur-angsur. Sehingga nantinya bisa lancar. (S**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *