fbpx
Example 728x250
AdvertorialBreaking NewsHedalinePekanbaru

Perjalanan Satu Dekade Kepemimpinan Firdaus-Ayat Cahyadi Di HUT Kota Pekanbaru ke-237

682
×

Perjalanan Satu Dekade Kepemimpinan Firdaus-Ayat Cahyadi Di HUT Kota Pekanbaru ke-237

Sebarkan artikel ini
Walikota Pekanbaru, Dr H Firdaus, ST, MT dalam sambutan dan pemaparan video satu dekade kepemimpinannya bersama Wakil Walikota H Ayat Cahyadi S.Si

PEKANBARU | puterariau.com,

Masa kepemimpinan pasangan Firdaus dan Ayat Cahyadi sebagai Walikota dan Walikota Pekanbaru akan berakhir tidak lama lagi. Di Puncak Hari Jadi Kota Pekanbaru ke-237 yang diselenggarakan pada Rabu (23/6/2021) lalu, pasangan ini melalui Walikota Pekanbaru Firdaus memaparkan sejarah Kota Pekanbaru.

“Bahwa Kota Pekanbaru didirikan oleh Kesultanan Siak Sri Indrapura dari Raja Kelima yakni Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah yang sebelumnya telah didirikan pekan oleh orang tua beliau,” jelas Firdaus dalam sambutannya

Selain itu, Walikota Pekanbaru ini juga memaparkan pencapaian yang telah dicapainya bersama Wakil Walikota Ayat Cahyadi selama satu dekade memimpin Kota Pekanbaru.

Banyak perubahan yang dialami Kota Pekanbaru, sejak pasangan Firdaus-Ayat Cahyadi berhasil memikat hati masyarakat dengan visi dan misinya serta menjadikan fungsinya sebagai pelayan utama masyarakat Kota Pekanbaru pada periode awal 2012-2017. Pasangan Firdaus-Ayat Cahyadi dilantik pada tanggal 26 Januari 2012 oleh Gubernur Riau Rusli Zainal sesuai keputusan Menteri Dalam Negeri.

Di periode pertama masa kepemimpinan, visi dan misi yang mereka usung adalah mewujudkan Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan yang madani yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2012.

Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT menjelaskan dengan motto Kota Pekanbaru sebagai Kota Smart City Madani yang berarti menciptakan pemerintahan yang cerdas, berbudaya dan dapat bekerja keras harus sesuai dengan sistem yang sudah diatur.

“Dengan semangat motto tersebut, pemko Pekanbaru membuat inovasi agar dapat mencapai tujuan kota metropolis yang madani dan menjadikan Pekanbaru sebagai New Capital City of Sumatera. Salah satunya dengan membangun infrastruktur kota yang jauh lebih baik lagi,” ungkapnya.

Keberhasilan pembangunan daerah, lanjut Walikota, tidak lepas dari kerjasama yang bersinergi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan para cendikiawan.

“Pemerintah hanya sebagai pendorong dalam sebuah pembangunan daerah. Maka, pelaku pembangunan adalah masyarakat itu sendiri. Terutama masyarakat dunia usaha,” ujar Firdaus saat melakukan konferensi pers pada Rabu (23/6/2021).

Untuk diketahui, Tahun pertama kepemimpinan yang dilakukan pasangan Firdaus-Ayat adalah melakukan sensing atau membuat potret Kota Pekanbaru secara menyeluruh dalam semua aspek. Diantaranya Sosial Masyarakat, Ekonomi, Lingkungan, Agama, Budaya serta Pemerintahan.

Tiga Modal pembangunan yang dimiliki Kota Pekanbaru, yakni pertama penduduk dengan jumlah 1.1 juta jiwa di malam hari dan 1,4 juta jiwa di siang hari dengan jumlah pertumbuhan penduduk sebesar 4,5 persen per tahun dengan komposisi yang multi heterogen, Kedua Luas wilayah yang dimiliki sebesar 632,26 km2 dan terdiri dari 15 Kecamatan dan 83 kelurahan. Ketiga, letak Kota Pekanbaru yang berada ditengah-tengah Provinsi Riau dan Pulau Sumatera serta berdekatan dengan negara jiran Malaysia dan Singapura menjadikannya sebagai simpul lalu lintas dan jalur perdagangan baik domestik maupun internasional melalui Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Untuk mewujudkan visi dan tujuan pembangunan tersebut, Firdaus mengungkapkan melakukan lima strategi yang disebut dengan Panca Cita yakni Penataan dan pemanfaatan ruang efektif, efisien dan merata, penyediaan infrastruktur dasar JALITA, yaitu Jalan, Air bersih atau sanitasi, Listrik dan Telekomunikasi, pembangunan kota modern, melalui konsep smart city atau kota pintar, liveable city atau kota layak hidup,  dan green city atau kota ramah lingkungan dan berkelanjutan, dan yang terakhir adalah pembangunan kawasan perkotaan pekansikawan.

Program Pemberdayaan Masyarakat

Tahap awal untuk mencapai masyarakat madani dilakukan dengan perubahan cara berfikir dan berperilaku melalui revolusi mental, membangun masyarakat berakhlak mulia, berkarakter dan berkualitas.

“Masyarakat yang berkualitas adalah masyarakat dengan indikator sehat jasmani dan rohani, cerdas, berpendidikan, menguasai keterampilan dan teknologi, berdaya saing serta cinta kepada budaya dan bangsa,” ungkap walikota.

Melalui program pemberdayaan masyarakat, Firdaus dan Ayat Cahyadi telah berhasil mengimplementasikan program pembangunan berbasis wilayah dengan mengikutsertakan masyarakat tempatan yakni program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMB-RW) dan Berbasis Rumah Ibadah melalui program Masjid Paripurna.

Selama 5 (lima) tahun pertama memimpin Kota Pekanbaru, banyak keberhasilan yang telah dicapai dan dirasakan oleh masyarakat dalam mewujudkan kota metropolitan dengan masyarakat yang sejahtera yang terukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan menjadikan Kota Pekanbaru sebagai kota tujuan investasi terbaik di Indonesia.

Atas bukti keberhasilan yang telah dicapai semasa kepemimpinan Firdaus dan Ayat Cahyadi tersebut, masyarakat Kota Pekanbaru kembali mempercayakan Firdaus dan Ayat Cahyadi untuk memimpin Kota Pekanbaru 5 (lima) tahun kedepan yang dilantik pada 22 Mei 2017.

Pada periode kedua ini, Firdaus dan Ayat Cahyadi fokus pada perencanaan program pembangunan yang telah ditetapkan sebagai tuas penggerak prioritas pembangunan. Maka ditetapkan 5 (lima) misi pembangunan jangka menengah Kota Pekanbaru tahun 2017 – 2022.

Misi tersebut diantaranya meningkatkan sumber daya manusia yang bertaqwa, mandiri, tangguh dan berdaya saing tinggi, mewujudkan pembangunan masyarakat Madani dalam lingkup masyarakat berbudaya Melayu, mewujudkan tata kelola kota cerdas dan penyediaan infrastruktur yang baik, mewujudkan pembangunan ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan dan ekonomi padat modal dengan sektor unggulan yaitu jasa, perdagangan dan industri, dan mewujudkan lingkungan perkotaan yang layak huni atau Liveable City dan ramah lingkungan atau Green City.

Pemerintahan yang melayani seluruh lapisan masyarakat dengan pelayanan yang lebih dekat,  cepat, tepat, murah dan lebih baik. Pasangan Walikota dan Wakil Walikota, Firdaus- Ayat Cahyadi menggagas visi dengan Pekanbaru Smart City Madani dengan menerapkan 6 pilar sebagai indikator untuk mewujudkannya. Diantaranya Smart Government,  Smart People, Smart Environtment, Smart Economy, Smart Mobility, dan Smart Living.

Untuk meningkatkan iklim investasi baik nasional maupun internasional,  Pemerintah Kota Pekanbaru melakukan inovasi dalam hal pelayanan publik dengan membangun Mal Pelayanan Publik (MPP) yang menggabungkan berbagai jenis pelayanan terintegrasi pada tahun 2020 terdapat 103 layanan instansi atau lembaga dan 88 layanan baik perizinan maupun non perizinan.

Hal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan berbagai jenis pelayanan yang lengkap dan terbaik, menjadikan MPP Pekanbaru sebagai role model MPP Nasional dan selama 3 (tiga) tahun berturut-turut mendapat predikat MPP dengan pelayanan prima. MPP Pekanbaru diresmikan pada tanggal 06 Maret 2019 oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Bapak Syafrudin M.Si

Pada tanggal 11 Maret 2020, pelayanan di MPP Kota Pekanbaru semakin diperluas dengan hadirnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru yang diresmikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Bapak Tjahjo Kumolo.

Terdapat 22 jenis layanan yang disediakan oleh Disdukcapil Kota Pekanbaru. Dan pada tahun 2021, Disdukcapil Kota Pekanbaru berhasil mendapat predikat pelayanan prima dengan nilai A dari KemenpanRB serta menghantarkan Walikota Pekanbaru DR. H . Firdaus, ST, MT meraih penghargaan sebagai pembina pelayanan terbaik tingkat nasional.

Transformasi yang dilakukan melalui revolusi mental dalam pembangunan Sumber Daya Manusia hingga saat ini (2021) telah memperlihatkan hasil. Terlihat pada cara berpikir masyarakat Kota Pekanbaru yang semakin modern, maju yang ditandai dengan meningkatnya IPM Kota Pekanbaru.

IPM Kota Pekanbaru dalam 9 tahun terakhir terus meningkat per tahunnya dan selalu tertinggi di Propinsi Riau. Tahun 2020 IPM Kota Pekanbaru sebesar 81,32 dengan Pengeluaran perkapita sebesar 14,43 juta pertahun, usia harapan hidup sebesar 72,34 tahun dan rata-rata lama sekolah selama 11,68 tahun. Sebagai perbandingan IPM Propinsi Riau sebesar 72,71, IPM DKI Jakarta 80,77, IPM Nasional 71,94, IPM Malaysia 80,04 dan IPM Singapura sebesar 93,50”.

Fakta lain yang menunjukkan adanya peningkatan kemandirian dan daya saing masyarakat Kota Pekanbaru dapat dilihat dari banyaknya pelaku usaha kecil dan menengah dari kelompok usia muda.  Usaha-usaha ini pada umumnya berupa industri kreatif yang bertumpu pada inovasi dan kreatifitas. Hal ini semakin mengukuhkan Kota Pekanbaru sebagai kota dunia usaha atau kota entrepreneur dengan sumber daya manusia yang cerdas, profesional dan tangguh.

“Kondisi ini semakin mendekatkan kita kepada tujuan pembangunan yang ingin dicapai. Keberhasilan yang telah dicapai dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pada periode ke-2 kepemimpinan kami di bidang pembangunan manusia pada Sektor Pendidikan, Kesehatan, keagamaan dan kependudukan ,” kata Firdaus.

Sementara di bidang Pembangunan Infrastruktur tergambar pada Sektor Transportasi, Kelistrikan dan Gas, Air Bersih dan Sanitasi serta Sarana dan Prasarana Pemukiman. Dan bidang Ekonomi tergambar pada Sektor Ekonomi Makro, Investasi, Perdagangan, Industri dan Pariwisata. Adapun dibidang pemerintahan tergambar pada Sektor Infrastruktur Pemerintahan, Pajak dan Retribusi, Kepegawaian dan Administrasi Wilayah.

Prestasi Yang Diraih Selama Satu Dekade Pasangan Walikota dan Wakil Walikota, Firdaus-Ayat Cahyadi

Selama kepemimpinan Walikota Dr.H. Firdaus, ST, MT bersama Wakil Walikota Ayat Cahyadi, S.Si, sudah banyak prestasi yang mereka raih. Hal ini ditandai dengan banyaknya penghargaan atas kerja keras mereka bersama masyarakat dalam membangun Kota Pekanbaru menjadi kota metropolitan yang madani.

Selama Satu dekade kepemimpinan Walikota Dr. H. Firdaus,ST, MT bersama Wakil Walikota H. Ayat Cahyadi, S.Si, perkembangan Kota Pekanbaru semakin bertambah pesat. Pada mulanya kota yang bertatus sebagai Kota Besar ini kini telah menjelma menjadi  Kota Metropolitan yang Smart. “Kota Pekanbaru menempati urutan pertama untuk peredaran uang terbesar di luar Pulau Jawa, dan telah mengantarkan Pekanbaru sebagai Kota tujuan Investasi terbaik di Indonesia,” ungkapnya.

  • Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat telah terbangun berbagai infrastruktur, diantaranya 1.506 Kilometer Jalan Aspal, Jalan TOL Pekanbaru – Dumai, Jalan Lingkar Outer Ring Road, Fly Over, Jembatan Siak 4, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) serta Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Pekanbaru.
  • Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat telah berkembang pembangunan di sektor properti, seperti perumahan yang terjangkau oleh masyarakat dan rumah layak huni yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu. Berdiri pula pusat perbelanjaan yang megah dan modern. Jumlah hotel yang semula berjumlah 36 unit pada tahun 2012 kini bertambah menjadi 146 unit di tahun 2020 dan pembangunan Kawasan Industri Tenayan (KIT) yang nantinya akan menjadi pusat kegiatan Industri strategis di Kota Pekanbaru dengan kemampuan menyerap sebanyak 5.000 tenaga kerja.
  • Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat berdiri kawasan pusat perkantoran pemerintah yang megah di Tenayan Raya. Mewujudkan Mal Pelayanan Publik (MPP) dengan layanan terlengkap di Indonesia untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus perizinan maupun non perizinan, termasuk pengurusan identitas kependudukan baik secara manual maupun online yang telah menjadi role model pelayanan secara Nasional.
  • Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat sangat peduli terhadap kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, yang ditandai dengan berdirinya Rumah Sakit Madani yang merupakan milik Pemerintah Kota Pekanbaru dimana belum pernah ada sebelumnya. Selain itu berdiri pula berbagai Rumah Sakit milik swasta serta peningkatan jumlah klinik dan Puskesmas yang sebagian diantaranya naik status menjadi Puskesmas Rawat Inap.
  • Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat sektor Pendidikan menjadi perhatian utama bagi mereka, yang ditandai dengan pembangunan SMP Madani milik Pemerintah Kota Pekanbaru serta bertambahnya jumlah fasilitas pendidikan baik milik pemerintah maupun swasta, yaitu 4 unit TK Negeri, 94 unit TK Swasta, 9 unit SD Negeri, 48 unit SD Swasta, 8 unit SMP Negeri, 51 unit SMP Swasta, 4 unit SMA Negeri, 6 unit SMA Swasta, 3 unit SMK Negeri, 15 unit SMK Swasta serta sejumlah Perguruan Tinggi
  • Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat terwujudnya pembinaan 99 Masjid sebagai Masjid Paripurna di berbagai tingkatan, adanya insentif untuk para guru MDTA, adanya insentif untuk para Imam Masjid, serta adanya insentif untuk para Ketua RW maupun Ketua RT
  • Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat, PAD dan APBD Kota Pekanbaru berada pada grafik naik secara siginfikan
  • Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat, jumlah nilai investasi yang masuk ke Kota Pekanbaru meningkat pesat setiap tahunnya hingga mencapai 5,191 Triliun (PMA+PMDN) sesudah MPP dan 4,561 Triliun (PMA+PMDN) disaat Pandemi Covid-19 di tahun 2020
  • Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat, Kota Pekanbaru meraih 71 pretasi dan penghargaan, di antaranya Penghargaan Innovative Government Award, Anugerah Meritokrasi dan Penghargaan Pelayanan Prima

Demikian pula dengan Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru yang juga meraih prestasi dan penghargaan yang sangat membanggakan, diantaranya Penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha dan Penghargaan Pembina Pelayanan Terbaik Tingkat Nasional kepada Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, ST, MT dan Penghargaan Satya Lencana Pembangunan berupa Pin Emas Hari Koperasi Nasional dan Penghargaan PAUD terhadap pengembangan pendidikan anak usia dini kepada Wakil Walikota H. Ayat Cahyadi, S.Si

Pesatnya pembangunan dan ivestasi di segala sektor yang dipersembahkan untuk Kota Pekanbaru adalah bukti nyata bahwa pemikiran dan kebijakan selama 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat mampu dan berhasil  memberikan peluang dan harapan, rasa aman, nyaman dan mudah bagi seluruh pelaku usaha untuk beraktifitas di Kota Pekanbaru sekaligus bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat Kota Pekanbaru yang Madani.[son/rls/adv/pr]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *