Pidato awal politik Presiden Joko Widodo di hadapan Sidang Paripurna MPR mengatakan pada masa jabatan yang kedua akan membawa Indonesia kedalam ekonomi 5 besar dunia dengan menekankan sektor industri manufaktur dan jasa modern.
“Agar pendapatan rata rata per kapita menjadi naik Rp 70 juta perbulan. Dengan Produk Domestik Bruto US $ 7 Triliun per tahun,” sebutnya.
Orasi ini disampaikan Jokowi setelah dilantik menjadi Presiden bersama Wakil Presiden Maruf Amin pada hari Minggu sore tanggal (20/10/2019).
Selain itu ia akan merombak birokrasi yang berorientasi proses ke hasil atau outcome dengan kuncinya berada pada sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan yang profesional.
Langkah lainnya memangkas birokrasi empat eselon yang berlaku selama ini telah banyak memperlambat pelayanan, yang nantinya menjadi dua eselon.
Secara regulasi pada waktu dekat Pemerintah akan mengajukan RUU Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah serta RUU menciptakan lapangan kerja dengan merevisi puluhan Undang-Undang untuk mengejar menjadi ekonomi maju, kata Jokowi.
Sejumlah Kepada negara dan Kepala Pemerintahan hadir dalam pelantikan Presiden Jokowi dan wakil Presiden Maruf Amin. Antara lain yang hadir Raja Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Malaysia Mahatir Mohamad dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengutus Elaini Chao Menteri Transportasi perempuan yang berdarah Tiongkok dan sejumlah kepala negara sahabat lainnya.
Prosesi pelantikan Jokowi berjalan lancar berkat Protap pengamanan baru yang diberlakukan oleh TNI dan Polri.
Selama proses pelantikan yang berlangsung dari mulai pukul 15.27 Wib dan selesai pada pukul 16.30 Wib. Sampai senja masih tampak dua helikopter ikut serta mengamankan kawasan udara di sekitar Komplek MPR.
Hadir juga dalam pelantikan Jokowi adalah mantan calon Presiden Prabowo Soebianto dan calon wakil Presiden Sandiaga Uno. Serta Presiden ke V Megawati dan Presiden ke VI Susilo Bambang Yudhoyono.
Presiden Jokowi dilantik seusai pidato pembukaan Sidang Paripurna MPR oleh Ketua MPR, Bambang Soesatyo. (erwin kurai)