PEKANBARU – Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru tahun ini kembali melakukan pendataan kebun sawit masyarakat yang ada di wilayah Kota Pekanbaru. Pendataan ini merupakan wujud keinginan Pj Wali Kota Pekanbaru untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit di daerah ini.
“Pendataan sudah kita lakukan sejak bulan Oktober. Yang kita data itu siapa pemiliknya, alas haknya, tahun tanam, jumlah produksi, titik koordinatnya, serta data-data lain yang diperlukan,” terang Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan melalui Kabid Perkebunan Distankan Kota Pekanbaru, Rizal, MA, M.IP kepada wartawanSawi, Rabu (13/11/2024)
Pendataan ini menurut Rizal sangat penting dilakukan demi kepentingan para petani sawit sendiri serta bagi pendapatan daerah, khususnya dalam hal Dana Bagi Hasil Sawit. Menurutnya, Pj Wali Kota berpesan agar pendataan ini dilakukan secara sungguh-sungguh karena akan memberikan dampak positif bagi para petani.
“Bagi para petani, dengan terdatanya kebun sawit mereka maka akan membuka kesempatan untuk memperoleh bantuan dari pemerintah pusat seperti bantuan pupuk, program peremajaan sawit, serta bantuan lainnya,” Ujar Rizal yang saat ini mengikuti assesmen Jabatan Tinggi Pratama ke DLHK Pekanbaru ini.
Tahun 2024 ini, kata Rizal petani sawit yang sudah terdata pada tahun 2023 sudah mendapatkan bantuan pupuk. “Alhamdulillah, untuk tahun 2024 ini bantuan pupuk sudah disalurkan langsung kepada petani sawit yang telah terdata,” ujarnya.
Dalam pendataan lahan sawit tersebut, pihaknya bekerja sama dengan pihak BPN/ATR, kecamatan, kelurahan, Babinsa, dan tokoh masyarakat. “Target kita tahun ini dapat mendata secara lengkap 3.500 persil kebun sawit yang ada di Pekanbaru,” harapnya.
Ditambahkan Rizal, berdasarkan data yang sudah dihimpun, kebun-kebun sawit di Pekanbaru tersebar di lima kecamatan, yaitu Kulim, Tenayan Raya, Rumbai Barat, Rumbai Timur, dan Rumbai. ***
