PEKANBARU – Bertempat di halaman Lembaga Adat Melayu Riau, Senin (14/5/18) malam, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim secara resmi menyandang gelar adat Datuk Seri Timbalan Setia Amanah Masyarakat Riau.
Pemberian gelar ini, ditandai dengan pemasangan tanjak, selempang dan keris. Selain itu, Wan Tahmrin juga diberi tepung tawar beserta istri disaksikan para jemputan majelis yang hadir.
Untuk pemasangan tanjak dilakukan oleh Ketua Umum Majlis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau Al Azhar. Kemudian pemasangan selempang dipakaikan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Syahril Abubakar, sedangkan pemasangan keris oleh Datuk Seri Setia Amanah yang juga Gubernur Riau non aktif Arsyadjuliand Rachman.
Selain itu, prosesi adat lainnya juga dilakukan dengan memberikan tepung tawar oleh sejumlah jemputan majlis kehormatan diantaranya Azali Johan, mantan Gubernur Riau Saleh Jasit, Ketua Forum Kekerabatan Kesultanan Indragiri, HR. Maizir Mit, Siak dan Gunung Sahilan.
Ketua Umum DPH LAM Riau Syahril Abubakar dalam sambutannya mengatakan pemberian gelar kepada Wan Thamrin Hasyim tersebut sudah sesuai dengan aturan dan hasil musyawarah pengurus LAM Riau.
“Penabalan gelar adat tersebut berhak dilekatkan pada nama, semasa jabatan Wakil Gubernur Riau yang kini juga menjabat sebagai Plt Gubri,” kata Syahril.
Sementara itu, Wan Thamrin Hasyim seusai acara penabalan dalam kata sambutan mengatakan Seluruh tubuh dan tulang – tulangnya adalah melayu.
Wan Thamrin Hasyim juga menyoroti beberapa permasalahan, diantaranya muatan lokal Bahasa Melayu dalam pendidikan, jemaah haji, dan pembangunan infrastruktur di daerahnya.
“Jika kita bekerja dengan keras, suatu hari kita pasti bisa bermuatan lokal melayu di pendidikan, dan suatu hari kita berbicara berbahasa Melayu. Dan saya tidak akan pernah mundur, embarkasi haji antara Riau itu akan masuk ke Riau,” tegasnya. (Dil/rls)