Ket Photo/Rakit Pertambangan Emas Tanpa Izin di Desa Muaro Sentajo yang dibakar
Teluk Kuantan (puterariau.com)-
Polres Kuansing kembali musnahkan rakit Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) diwilayah hukumnya. Kali ini paling tidaknya sebanyak 24 (dua puluh empat) unit rakit yang ditemukan di Desa Muaro Sentajo Kecamatan Sentajo Raya.
Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito melalui Kabag Ops Polres Kuansing Kompol Hendri Suparto melalui keterangan tertulis diterima puterariau.com Selasa (11/07/2023), mengatakan, penindakan terhadap 24 rakit PETI ini berawal dari informasi masyarakat terkait adanya aktivitas PETI di Muaro Sentajo.
“Mendengar informasi itu kita langsung melakulan pengecekan kelokasi, dan menemukan sebanyak 11 unit rakit PETI didusun panyongik sedang tidak bekerja dan begitu juga didusun kayu batu ditemukan sebanyak 13 unit rakit yang juga sedang tidak bekerja.” Jeasnya
Lebih lanjut Kabag Ops Polres Kuansing yang memimpin langsung penindakan ini, menjelaskan, saat itu Personil gabungan Polres Kuansing dan Polsek Kuantan Tengah, langsung mengambil tindakan terhadap 24 unit rakit PETI dengan cara dibakar dan merusak seluruh peralatan PETI agar tidak bisa lagi digunakan oleh pelaku.
“Kita mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kuansing yang telah turut serta membantu Polri dalam pemberantasan PETI dengan memberikan informasi adanya aktivitas PETI diwilayah hukum Polres Kuansing” Ucapnya
Polres Kuansing menghimbau para pelaku PETI untuk menghentikan segala aktivitas ilegal ini, dan apabila dijumpai dilapangan pihaknya akan proses sesuai hukum yang berlaku.
Untuk ketahui penindakan PETI ini dikuti oleh Kasat Reskrim Polres Kuansing AKP Linter Sihaloho, Kasat Samapta Polres Kuansing AKP Hajjarul Aswadiman, Kanit Tipiter Sat Reskrim Polres Kuansing Ipda Mario Suwito
Serta, KBO Sat Intelkam Polres Kuansing Ipda Asrul, KBO Sat Reskrim Polres Kuansing Ipda Hainur Rasyid, KBO Sat Samapta Polres Kuansing Ipda Abdul Razak, Personil Gabungan Polres Kuansing dan Polsek Kuantan Tengah sebanyak 40 personil.
Editor : Roder
