JAKARTA, (PR)
Capres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto memastikan kebebasan pers tetap terjaga dan ulama bebas dari krminalisasi jika dirinya memimpin Indonesia kelak.
“Kami akan menjamin semua hak-hak kemerdekaan berserikat serta kebebasan pers. Kita akan hentikan ancaman persekusi terhadap individu, organisasi yang bisa berseberangan pendapat dengan pemerintah,” katanya yang dikutip Putera Riau pada Senin (14/01/2019) di JCC.
Prabowo mengatakan siap menerima kritik yang masuk ke Pemerintah apabila menjabat presiden karena kritik merupakan obat untuk ke arah jalan kebenaran.
“Kita akan menerima kritik sebagai upaya mengendalikan diri agar kita tidak salah jalan. Bagi kami, kritik adalah justru mengamankan jalannya Pemerintahan Republik Indonesia karena bagi kami pemerintah Republik Indonesia harus melayani kepentingan rakyat,” ujarnya.
Sebelumnya, Prabowo juga mengatakan para pemuka Agama termasuk ulama bebas dari kriminalisasi dan persekusi jika menang Pilpres 2019.
“Karena bagi kami pemerintah harus melayani kepentingan rakyat, tidak boleh pemerintah mengakali-akali rakyatnya sendiri. Kami akan pastikan bahwa semua pemuka Agama dari semua agama terutama ulama-ulama kita dihormati dan bebas dari ancaman persekusi dan kriminalisasi,” ujarnya.
“Ini jadi sangat penting karena dalam bangsa Indonesia, sejarah kita peran ulama sangat berjasa dalam perjuangan kita,” timpalnya.
Selain itu, Ia mengingatkan agar semua pihak tidak mempersoalkan kata-kata yang identik dengan seruan Agama. “Kalau dengar takbir, kalau dengar Allahuakbar, jangan permasalahkan. Itu memuliakan Tuhan yang Maha besar,” katanya. (pr/rls)