oleh

Presiden Joko Widodo Menandatangani Prasasti Sebagai Simbolis Tol Pekanbaru – Dumai “PERMAI” Resmi Beroperasi

PEKANBARU, PR – Jalan tol Pekanbaru – Dumai sudah resmi dapat dioperasionalkan dan dinikmati oleh masyarakat Provinsi Riau setelah pukul  14.00 WIB siang tadi diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo secara virtual. Kegiatan peresmian ini berlangsung di dua tempat berbeda yakni Presiden Joko Widodo yang berada di Istana Negara, Bogor dan Gubernur Riau serta Menteri PUPR, juga tamu undangan berada di Riau tepatnya di Gerbang Tol Dumai, Bagan Besar, Bukit Kapur, Kota Dumai.

Dalam acara ini selain di hadiri oleh Presiden RI Joko Widodo beserta Kabinet Indonesia Maju, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko, juga dihadiri oleh Anggota Komisi V DPR RI Dapil Riau Syahrul Aidi Maazat, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Riau H Syamsuar, Wakil Gubernur Riau Edy Afrizal Natar Nasution, Pimpinan DPRD Riau, Walikota dan Bupati, Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pekanbaru dan Dumai, Komisaris dan Direktur Utama PT Hutama Karya, dan beberapa tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Riau.

Pembangunan tol Pekanbaru – Dumai “PERMAI” ini merupakan tonggak sejarah adanya jalan tol pertama di Riau, dan tol tersebut sangat bermanfaat bukan hanya bagi masyarakat Dumai saja tetapi juga bagi warga kabupaten lainnya serta semua pelaku usaha yang akan turut menikmati fasilitas infrastruktur jalan bebas hambatan ini dalam kegiatan perekonomian daerah.

“Tol sepanjang 131,5 KM melawati Pekanbaru – Kabupaten Siak – Kabupaten Bengkalis – Dumai yang dibangun sejak tahun 2017 dan baru selesai tahun 2020. Kota Dumai merupakan kota pelabuhan utama provinsi Riau yang menjadi pintu ekspor dan impor baik komoditi yang berasal dari provinsi Riau maupun dari provinsi tetangga menuju pelabuhan Selat Malaka baik itu ke Malaysia, Singapura, dan negara – negara lainnya,” Kata Syamsuar dalam sambutannya.

Gubernur Riau menambahkan bahwa pelabuhan Dumai juga dikembangkan sebagai pelabuhan penyeberangan antar negara yaitu dengan dioperasionalkannya kapal Roro Dumai – Malaka sebagai hasil kesepakatan kerjasama antara Indonesia – Malaysia – Thailand Growth Triangel (IMT – GT).

“Dengan beroperasinya Tol Pekanbaru – Dumai ini maka akan memperlancar arus ekspor dan impor sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. Disamping itu Tol Pekanbaru – Dumai (Permai) ini turut dimanfaatkan bagi pembangunan kepariwisataan di Pulau Rupat yang merupakan pulau terluar serta telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai kawasan strategis kepariwisataan nasional. Di Pulau Rupat terdapat pantai pasir putih yang cukup indah sepanjang 24 KM dan langsung berhadapan dengan selat Malaka,” jelas Syamsuar.

Di kesempatan lain Menteri PUPR dalam sambutannya menjelaskan selain tol PERMAI yang sudah siap diresmikan selanjutnya menyusul jalan tol Kayu Agung – Palembang sepanjang 40 KM, bersamaan dengan itu pada Selasa tanggal (29/9/2020) akan groundbreaking mulai bekerjanya pembangunan jalan tol Palembang – Betung sepanjang 70 Km, dan akan ditandatangani pula beberapa perjanjian kerja sama antara Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan BUJT untuk jalan tol Betung – Jambi sepanjang 190 KM, serta jalan tol Pekanbaru – Rengat ke arah selatan menuju Jambi sepanjang 175 KM dan dari Rengat ke Jambi sepanjang 190 KM. Pembangunan ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023 sehingga kota Lampung – Pekanbaru sudah dapat tersambungkan.

“Tol PERMAI ini sepanjang 131,5 KM dibangun untuk menciptakan pusat – pusat ekonomi baru. Tol ini memiliki 6 buah simpang susun, 5 buah underpass (terowongan) untuk gajah sehingga menciptakan harmoni pembangunan infrastruktur di kawasan konservasi,” jelas Basuki.

“Tol Pekanbaru – Dumai merupakan tol pertama yang hadir di Bumi Lancang Kuning yang dilengkapi dengan underpass perlintasan gajah pertama di Indonesia yang tetap menjaga ekosistem,” tambah Basuki.

Tol Pekanbaru – Dumai terbagi dalam 6 seksi, diantaranya :

Seksi 1  : Pekanbaru – Minas sepanjang 9,5 KM

Seksi 2  : Minas – Kandis Selatan sepanjang 24,1 KM

Seksi 3  : Kandis Selatan – Kandis Utara sepanjang 16,9 KM

Seksi 4  : Kandis Utara – Duri Selatan sepanjang 26,25 KM

Seksi 5  : Duri Selatan – Duri Utara sepanjang 29,40 KM

Seksi 6  : JC Duri – Dumai sepanjang 25,44 KM

Menurut Presiden Ir Joko Widodo mengungkapkan Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru – Dumai (Permai) menelan biaya 12,18 Trilyun sudah dapat dioperasikan secara penuh dan sudah dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan produktif baik bagi masyarakat Riau dan masyarakat yang melintasi pulau Sumatera.

Presiden menambahkan dalam sambutannya bahwa jalan tol ini merupakan bagian dari jalan trans Sumatera sepanjang 2878 KM yang membentang dari Lampung hingga Aceh sebagai koridor utama. Tentu saja ini akan meningkatkan konektivitas antara ibu kota Provinsi Riau dengan kota Dumai sebagai kota pelabuhan dengan industri perminyakan dan agribisnis yang maju. Juga kawasan industri dan perkebunan lainnya.

Dengan adanya akses jalan tol ini akan memperpendek jarak tempuh kota Pekanbaru – Dumai yang sebelumnya jika melawati jalan nasional sepanjang 200 KM menjadi 131 KM jika melewati jalan tol ini. Dengan kondisi tersebut truk – truk pengangkut sawit, pengangkut minyak, pengangkut logistik dan angkutan penumpang akan lebih efisien dari segi waktu maupun biaya.

“Saya mendapatkan laporan bahwa keberadaan jalan tol ini sudah mengundang minat investasi untuk mengembangkan usaha – usaha di sekitar jal tol ini, seperti membangun kawasan industri, mengembangkan perumahan, mengembangkan fasilitas pariwisata. Tumbuhnya sentra – sentra ekonomi baru ini tentunya akan meningkatkan aktivitas perekonomian wilayah dan membuka lapangan pekerjaan lebih banyak lagi bagi anak – anak muda,” jelas Presiden Joko Widodo kepada tamu undangan, Jum’at (25/9/2020).

Minat investor untuk ikut mendukung pembangunan daerah seperti ini harus direspon dengan cepat sehingga pemerintah daerah dan masyarakat bisa mendapatkan manfaat yang lebih banyak dari keberadaan infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah.

“Saya berpesan menitipkan dan mengharapkan kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk memanfaatkan infrastruktur ini dengan sebaik – baiknya. Jadikan modal untuk mengembangkan lebih banyak lagi peluang – peluang usaha dan juga sarana untuk meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat,” tutup Presiden Joko Widodo mengakhiri pidatonya.

Acara di akhiri dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai Jalan Tol Pekanbaru – Dumai sudah resmi dapat digunakan oleh masyarakat khususnya Riau. (s***)

Komentar