PUTERARIAU.com | PEKANBARU – Pimpinan DPRD Provinsi Riau yang diwakili oleh Eva Yuliana selaku Sekretaris Komisi III menghadiri acara “Peluncuran Bantuan Tunai Seluruh Indonesia tahun 2021 oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara virtual” Senin (4/1/2021). Sebelum
Dalam acara peluncuran tersebut, selain dihadiri Sekretaris Komisi III DPRD Riau Eva Yuliana turut hadiri Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau dan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo serta Menteri Sosial RI Tri Rismaharini, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung secara virtual dari Istana Negara, Jakarta.
Semua yang hadir dalam acara peluncuran penyaluran bantuan ini, sudah menerapkan protokol kesehatan melalui pemeriksaan kesehatan secara ketat baik sebelum maupun saat berlangsungnya acara.
Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan pada tahun 2021 ini penyaluran bantuan langsung tunai akan terus dilakukan, dan untuk APBN 2021 anggarannya sudah kita siapkan. Bantuan Tunai Tahun 2021 tersebut terdiri dari tiga program, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) yang disalurkan dalam empat tahap langsung kepada penerima melalui Bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Program Sembako sebesar Rp200.000 per bulan per kepala keluarga hingga Desember 2021 mendatang untuk di belanjakan bahan pangan di tempat yang telah ditentukan.
Selain itu lanjut Presiden Jokowi, bantuan tunai ini juga mencakup program Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp300.000 per bulan per kepala keluarga yang akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Bantuan Sosial Tunai akan diberikan selama empat bulan yakni Januari hingga April.
“Bantuan ini akan dilakukan kepada masyarakat dalam beberapa tahapan, berupa bantuan kepada keluarga harapan, sosial tunai dan paket sembako,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.
Pada kesempatan itu juga, Joko Widodo mengharapkan bahwa bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dan bisa dipergunakan secara tepat sasaran, sehingga akhirnya dapat membantu perekonomian nasional untuk bangkit dan bergerak. Serta kepada Menteri dan Kepala Daerah dapat melakukan pengawasan dalam pelaksanaan penyaluran bantuan tersebut.
“Saya harapkan bantuan kali ini dapat meringankan beban keluarga – keluarga di Indonesia yang terdampak dalam masa pandemi Covid-19. Dan kami harapkan kepada Menteri dan Gubernur agar dapat melakukan pengawasan dalam penyaluran bantuan ini. Selanjutnya, bagi penerima bantuan saya berpesan untuk dapat memanfaatkan bantuan ini secara tepat,” tutup Presiden Joko Widodo.
Untuk diketahui, pada tahun ini pemerintah mengalokasikan anggaran masing-masing sebesar Rp28,709 triliun untuk PKH, 42,5 triliun untuk Program Sembako, dan Rp12 triliun untuk BST.[son]
