fbpx
Example 728x250
Breaking NewsHedalineJakartaNasionalSosial dan Politik

Program Kemanusiaan Palestina, Walepay Teken MoU Dengan Yayasan Alquds

1700
×

Program Kemanusiaan Palestina, Walepay Teken MoU Dengan Yayasan Alquds

Sebarkan artikel ini

Jakarta, (PR)

Dalam rangka sosialisasi perusahaan nasional fintech ‘WalePay’ telah mengembangkan program digitalisasi transaksi non tunai untuk komunitas, salah satu yang dikerjasamakan adalah dengan yayasan Alquds volunteer Indonesia yang bergerak dalam bidang kemanusiaan di Palestina.

“Hari ini kita telah menandatangani Mou untuk program digitalisasi pengurus dan relawan kemanusian serta donasi lewat aplikasi Walepay,” ujar Ceo Walepay, William Japari Senin pagi (21/10/2019).

Mou telah ditandatangani antara Ceo Walepay Indonesia, William Japari dengan ketua Yayasan Alquds Volunteer Indonesia Dani Syahid yang disaksikan oleh Komisaris Walepay Wibisono dan wakil ketua Yayasan Azhari Fadli, dalam Mou tersebut kedua belah pihak bersepakat untuk pengembangan potensi bisnis fintech dalam mendukung program kemanusiaan di Palestina yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran sekaligus meningkatkan penggunaan transaksi non tunai untuk para relawan palestina dan pengembangan aplikasi donasi lewat Walepay.

“Alhamdulillah kita hari ini (21/10) bisa bekerjasama dengan Walepay, karya anak bangsa yang perlu kita dukung bersama, dan pada bulan november yang akan datang kita akan ajak Youtuber nomer satu di indonesia yaitu Atta Halilintar untuk mengunjungi pengungsi palestina di masjid Aqsa,” ujar Dani.

Program kemanusiaan palestina ini sudah dijalani yayasan Alquds selama setahun terakhir, dan yayasan ini juga akan mendigitalisasi terhadap penggunaan instrument non tunai, sehingga berangsur-angsur komunitas yang dibina oleh yayasan dapat menggunakan instrument non tunai (Less cash society/LCS ).

Wibisono menambahkan bahwa ia mendukung dan mengapreasiasi terhadap yayasan Alquds yang masuk di program Walepay, terutama di dunia kemanusiaan di Palestina. Kerjasama ini hadir menjawab tantangan dengan sejumlah inovasi teknologi digital yang dikembangkan Walepay.

Maraknya gerakan nasional non tunai ini, memberi dampak positif kepada masyarakat. Selain cepat, efisien dan aman, sesuai dengan perkembangan teknologi digital.

“Walepay turut mendukung kemajuan masyarakat dalam mengedukasi uang digital untuk mendorong masyarakat Indonesia dan internasional menjadi Cashless Society,” kata Wibi.

William berharap masyarakat Indonesia dapat mengenal dan menjalankan gerakan non tunai tanpa dibatasi jarak dan waktu ketika ingin menabung dan mencairkan uang di ATM.

Saat ini Walepay juga sedang mengembangkan pelayanan digitalnya di dunia pendidikan, suatu program ‘smart school’ untuk anak sekolah dari mulai SD sampai SMA.

“Program aplikasi baru kami namakan “Walepay EduNation” bertujuan mendorong instansi pendidikan untuk memiliki cashless ecosystem dan memberdayakan siswa supaya memiliki financial literacy,” kata William.

Program “Edu-Nation’ tersebut adalah :
1. Sebagai sarana pembelajaran bagi siswa mengenai financial literacy dan transaksi non tunai.
2. Sebagai sarana bagi sekolah untuk mengaplikasikan teknologi finansial secara efektif dan efisien.
3. Membantu sekolah dalam mengelola berbagai transaksi non tunai dengan mudah, cepat dan aman.

Kedepan Walepay akan menjadi solusi yang efektif, senantiasa berpijak pada kebutuhan, tantangan, serta harapan masyarakat Indonesia. Kenyamanan, kemudahan, kecepatan dan keamanan dalam melakukan transaksi dengan menggunakan WalePay akan selalu menjadi fokus kita, pungkas William. (beni/pr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *