fbpx
Example 728x250
Breaking NewsKuansingRiauSeputar Indonesia

Proyek Box Culvert Tanpa Plang, Kades Sungai Ala Hulu Kuantan Berikan Penjelasan

1215
×

Proyek Box Culvert Tanpa Plang, Kades Sungai Ala Hulu Kuantan Berikan Penjelasan

Sebarkan artikel ini

Taluk Kuantan, (PR)

Adanya proyek yang tidak disertai papan informasi pembangunan Pemerintah desa, salah seorang warga yang tak mau disebutkan namanya melaporkan pada media agar diangkat pemberitaan tersebut. Ia juga meminta kepada Pemerintah yang terkait agar memperketat pengawasan pembangunan.

“Apalagi keberadaan papan informasi itu menjadi salah satu upaya transparansi pembangunan,” katanya.

Berdasarkan hasil pengaduan masyarakat ke tim media dan sudah cek dan ricek ke lapangan, memang tidak ditemukan adanya papan informasi tersebut di sekitar lokasi pembangunan box culvert tersebut.

Dari hasil wawancara pada salah seorang warga setempat mengatakan bahwa pengerjaan pembangunan tersebut sudah tidak layak dikerjakan karena sudah menghabiskan waktu yang ditentukan, yakni tanggal 21 Desember 2019 dengan dana kegiatan pada tahun 2019.

“Sementara sekarang masih kita lihat ada juga kegiatan tersebut berlangsung dengan menelan nilai yang fantastis yaitu sekitar Rp 700an juta, dan kalau itu pun tidak layak lagi dikerjakan oleh masyarakat harus di lelangkan,” ungkap narasumber.

Berdasarkan Undang-Undang No 14 tahun 2008, pemasangan papan proyek pembangunan adalah merupakan salah satu keharusan dan kewajiban. “Mungkin banyak hal-hal yang disembunyikan dari masyarakat,” katanya.

Di tempat terpisah, Kepala Desa Sungai Ala Kecamatan Hulu Kuantan, M Rizal mengatakan bahwa semua itu hanyalah miss komunikasi. “Mungkin ada yang tidak senang saya duduk kembali sebagai Kepala desa untuk periode kedua kalinya. Semua itu hanya politik belaka, jadi artinya pro dan kontra itu bisa saja terjadi. Jadi tinggal kita aja yang harus pandai untuk menyikapinya dan apapun yang kita kerjakan dengan niat baik tidak selamanya diterima warga dengan baik juga. Kalau persoalan yang pembangunan box culvert tersebut murni hasil bencana alam yang mengalami banjir yang sudah beberapa bulan belakangan ini bahkan sampai dua kali dalam sebulan, sehingga pekerja tidak dapat melaksanakan pekerjaan proyek desa tersebut, sementara bahan untuk bangunannya sudah dipersiapkan sebelumnya dan itu pun sudah hilang satu per satu,” beber M Rizal pada Putera Riau. (lydia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *