Foto : Kondisi jembatan gantung yang hancur dampak banjir beberapa hari lalu yang berdampak kepada sulitnya anak-anak sekolah untuk pergi sekolah dengan cara memutar sangat jauh, (Doc.Putrariau.cim).
KUANSING I PUTRARIAU.COM – Sudah dua Minggu paskah rusak parahnya jembatan gantung yang ada di desa bukit Kauman dan desa pabaun hilir karena terjangan banjir yang melanda Kuansing beberapa waktu lalu karena naiknya DAS Sungai kuantan,(14/01).
Dampak rusak jembatan gantung ini, Sangat besar pengaruhnya kepada dunia pendidikan yang ada di sepanjang jembatan ini. Berdampak anak-anak sekolah menengah pertama (SMP) dan Sekolah dasar (SD/MIM), Sangat sulit untuk pergi ke sekolah dan mereka harus susah paya menempuh jalan yang panjang untuk memutar bisa pergi sekolah.
Salah seorang masyarakat kuantan mudik rudi yang melihat situasi ini, Mengatakan kepada awak media atas kejadian rusak jembatan gantung ini sudah beberapa Minggu yang lalu dari dampak banjir besar terjadi.
” Ya jembatan ini memang kita melihat ini menjadi andalan masyarakat dan dengan adanya jembatan ini anak-anak sekolah sangat terbantu dengan adanya akses jalan artenatif yang di bangun di antara desa Bukit Kauman, Desan pabaun hilir dan beberapa desa yang ada di sekitar DAS Sungai Kuantan dekat jembatan, Dulu anak-anak kita ini untuk sekolah harus mengunakan kompang dan itu juga sangat memakan waktu. Dengan ada jembatan ini anak-anak kita sangat terbantu sekali bisa cepat ke sekolah tidak menyusahkan orang tua lagi.
Tapi dengan rusaknya jembatan gantung, Anak-anak kita harus memutar lebih jauh lagi untuk menutut ilmu kadang resiko perjalanan mereka jauh sekali belum lagi orang tua mereka tidak ada yang sempat mengantar karena sibuk juga kerja sebagai petani dan sebagainya. Otomatis dengan yang dilakukan saat ini, Menimbulkan biaya yang sangat besar sekali oleh anak-anak kita untuk bisa sampai ke sekolahnya.
” lanjutnya, Ya kita berterima kasih banyak waktu kejadian menimpa jembatan ini Rabu (03/01/2024), Kadis PUPR Kuansing Zulkarnain. Turun dan meninjau langsung jembatan ini dan langsung berkordinasi dan melaporkan kepada kementerian PU. Begitu juga dengan Bupati Kuansing Suhardiman Amby yang juga langsung melihat bagai mana keadaan jembatan gantung paska di Antam banjir besar melihat dari desa bukit Kauman dan beberapa lalu juga sudah ada yang melakukan pengukuran lokasi untuk di bangun ulang.
Yang menjadi masalah besar saat ini, Kitakan tidak tahu kapan dan bulan berapa akan di perbaiki jembatan gantung yang rusak parah ini.? Sementara dengan kondisi saat ini beberapa hari dari pemantauan kita, Dampak besar kerusakan jembatan ini sangat patal bagi anak-anak dan adik-adik kita yang menempuh pendidikan, Bayangi saja mereka saat ini harus jauh memutar dan membutuhkan otomatis biaya yang besar dan waktu banyak.
Kalau menurut saya, Pemerintah seharusnya memikirkan artenatif sementara untuk masyarakat di desa ini untuk anak-anak sekolahnya. Dengan cara di buat kompang dulu atau bagai mana dengan catatan jangan pula memungut biaya nantinya, Ujar Rudi Husin yang pernah menjabat sebagai POK DPD PAN Kuansing dan Ketua DPD PM PAN Kuansing.
” Selain itu Rudi juga heran 6 orang wakil rakyat kita dapil ini, Tidak ada satupun memikirkan masalah ini bagai mana nasib anak-anak kita yang sekolah. Apa di biarkan saja mereka sejauh itu memutar, Kalau sempat terjadi apa-apa di jalan lintas itu siapa yang harus di salahkan. Kesalnya melihat tidak ada respek sedikitpun dewan yang ada di dapil 4 Kuansing. Semoga dengan adanya berita ini mereka lebih memperhatikan kedepan baiknya bagai mana.
Ya kita berharap ada solusi yang di berikan untuk sementara ini bagai mana nasib anak-anak kita agar muda untuk mereka pergi menimba ilmu karena itulah peran pemerintah ada untuk memberikan solusi dan yang terbaik kepada masyarakat dan saya mohon wakil rakyat tolong untuk bisa mendorong memberikan solusi sementara bagai mana anak-anak kita bisa tertolong, Ujarnya***
Editor : PutraRiau.