fbpx
Example 728x250
Kuansing

Saat Jam Kerja, Kantor Bupati Kuansing Sunyi Mencekam Bagai ‘Sarang Hantu’

1867
×

Saat Jam Kerja, Kantor Bupati Kuansing Sunyi Mencekam Bagai ‘Sarang Hantu’

Sebarkan artikel ini

Taluk Kuantan, (puterariau.com)

Kantor Bupati Kuantan Singingi, Provinsi Riau terlihat sunyi mencekam seperti sarang hantu. Yang terlihat hanya beberapa orang ASN yang bertugas padahal jam istirahat siang sudah habis karena jam sudah menujukan  pukul 14.00 WIB.
Semestinya kantor Bupati adalah salah satu tempat pelayanan publik, namun tingkat disiplin ASN di Kuansing ini terlihat masih rendah. Mungkin mereka menganggap bahwa kantor Bupati itu milik nenek moyang yang seenaknya masuk sesuka hati.
Bupati Kuansing, H. Mursini  ketika dikonfirmasi via ponselnya pada Kamis,(5/7/2018) terkait kondisi kantor bupati yang lengang disaat jam kerja mengatakan bahwa ia saat ini tengah berada di luar kota. Jadi, pucuk pimpinan tidak mengetahui kondisi kantor bupati. Namun sebagai bupati dia sangat berterima kasih dengan adanya informasi wartawan dan dia berjanji akan melakukan sidak sepulang dari luar kota nanti.
Apabila dalam sidak nanti ditemukan adanya ASN yang mangkir atau terlambat masuk kerja akan diberikan sanksi tegas. Apalagi jika pimpinan sedang tidak berada di tempat, ASN seenaknya saja keluar masuk kantor tanpa ada pengawasan.
“Saya masih diluar kota, dan saya akan memerintahkan Sekda, Assisten III dan Ka.BKD serta Inspektorat untuk melakukan sidak. Andaikata memang ditemukan ASN yang belum masuk kantor saat jam kerja, akan diberikan sanksi berupa penundaan kenaikan pangkat, atau pemotongan tunjangan,” tegasnya. 
Bupati sangat menyesalkan apabila benar adanya ASN yang lambat masuk kantor di saat dirinya berada di luar kota. Tentunya hal ini sangat memprihatinkan, sebab sebagai abdi negara tentu sudah tahu aturan pentingnya disiplin. Apalagi di kantor bupati merupakan salah satu tempat untuk melayani masyarakat. 
“Hal ini sangat disesalkan sekali, dan juga apabila memang tidak ingin lagi menjadi ASN, tinggal mengundurkan diri saja, dari pada tidak bertanggung jawab dengan pekerjaan yang sudah diamanahkan,” pinta Bupati.
Secara terpisah, Ayub, salah seorang masyarakat Kuansing yang ingin berurusan di Kantor Bupati kepada puterariau.com mengatakan ia sangat kesal ketika hendak mengurus sesuatu surat tidak menemukan satu orang pegawai di dalam ruangan, padahal dia datang dari Kecamatan yang cukup jauh. 
“Kalau begini terus kondisi kantor bupati sebaiknya ditutup saja,” ujarnya dengan rasa jengkel.
Pantauan wartawan puterariau.com di lapangan hingga pukul,15.00 WIB, kondisi kantor Bupati Kuansing masih terlihat lengang, hampir keseluruhan ruangan sekretariat daerah (setda) kosong dan hanya terlihat beberapa orang staf saja. (Roder)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *