Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir menerima investor dari Tiongkok yang berasal dari Provinsi Weng Coh. Mereka berminat berinvestasi udang Cow ekspor ke negara Korea dan Jepang.
Daniel, selaku manager pihak perusahaan asal negeri tirai bambu ini mengatakan bahwa sudah berputar putar di wilayah Pulau Jawa. Menurutnya hanya Pulau Halang yang paling strategis berpotensi dalam pengolahan udang Cow Pai tersebut.
Ia mengatakan bahwa pabrik pengolahan udang dibangun disekitar 2 mil dari pantai Pulau Halang dengan kisaran dana Rp.45 milyar plus fasilitas lengkap mesin generator pengolahan udang, perumahan karyawan serta tempat makan.
“Pabrik dibangun tahun 2020 dengan segala syarat perizinan akan disiapkan perusahaan. Bangunan akan selesai sekitar 6 bulan atau setengah tahun kedepan,” demikian kata Daniel, manager investor asal Tiongkok, Senin lalu (9/9/2019) usai pertemuan dengan Pemkab Rokan Hilir.
Menurut dia, masalah ketersediaan bahan baku udang Cow Pai sangat memuaskan di Rokan Hilir. Untuk meningkatan kualitas hidup masyarakat bahkan, pihak pengusaha asing akan membelikan bahan baku udang masih basah dan pengeringan hanya butuh waktu setengah jam.
“Inikan, lebih efisien bagi pengusaha kapal nelayan tidak lagi payah mengeringkan baru mengantarkan ke Medan maupun Jakarta, cukup jual basah basah langsung dibayar uangnya. Tingkatan produksi mesin diperkirakan satu ton lebih per hari. Ini bisa dipasarkan secara lokal tetapi lebih diutamakan untuk ekspor ke Tiongkok, Korea dan Jepang,” kata manager ini. (sofyan rambah/by)
