fbpx
Example 728x250
Breaking NewsHedalineNasional

Seorang Anak Membawa Jenazah Ibunya Menggunakan Bronjong Di Atas Sepeda Motor

910
×

Seorang Anak Membawa Jenazah Ibunya Menggunakan Bronjong Di Atas Sepeda Motor

Sebarkan artikel ini
Viral video di media sosial seorang anak membawa jenazah ibunya dengan sepeda motor

PUTERARIAU.com – Video seorang pemuda yang sedang membawa jenazah ibunya diatas bronjong viral di media sosial. Berdasarkan informasi ini dilansir dari sebuah akun di media sosial yakni Instagram dengan nama akun @sahabatsurga kejadian ini sempat direkam oleh pengguna jalan di kawasan simpang empat Simo, Boyolali, Jawa Tengah.

Terlihat dalam video yang berdurasi kurang lebih 1 menit tersebut, jenazah yang ditutupi dengan selembar kain jarik dan diikat menggunakan tali ban dalam motor tersebut rencananya akan dimakamkan di kebun milik sendiri.

Dari rekaman video terdengar percakapan seorang perempuan yang mempertanyakan kepada teman pria disampingnya tentang apa yang dibawa pria yang mengendarai motor itu. Karena bentuknya yang mirip jenazah orang.

“Iki gowo opo cubo, kok medeni banget loh (Ini membawa apa coba, kok menakutkan sekali),” kata perempuan.

“Daerah Simo, iki gowo opo sih (Daerah Simo, ini bawa apa sih),” lanjutnya.

Kemudian seorang pria disebelahnya menjawab. “Iki wong po dudu (ini orang atau bukan),” timpalnya.

“Koyoe wong mas, soalnya koyoe enek tangane kae ditutupi jarik, Astaga (sepertinya orang mas, soalnya seperti ada tangannya ditutupi kain batik),” balas perempuan.

Dugaan warga yang merekam kejadian tersebut memang benar, karena saat dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polres Boyolali Iptu AM Tohari membenarkan adanya peristiwa yang viral di media sosial itu.

“Iya, itu adalah jenazah seorang ibu yang dibawa oleh anaknya dari Jembungan, Banyudono ke Simo,” kata Tohari yang dikutip dari detik.com, Kamis (29/10/2020).

Menurut Tohari, kejadian dalam video itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB tadi pagi. Pemotor tersebut diketahui bernama Sutejo (50 tahun), dan dia membawa jenazah almarhumah ibunya yang bernama Ginem (80 tahun) yang meninggal dunia pada Kamis (29/10/2020) akibat sakit tua dengan tubuh kurus.

Semasa hidup Ginem tinggal bersama anaknya yakni Sri Suyamti (60 tahun) di Dusun Pengging, Desa Jembungan, Kecamatan Boyolali. Saat diketahui meninggal dunia sang anak lantas membawa jenazah Ginem dengan menggunakan bronjong.

“Ginem meninggal di rumah anaknya, Sri Suyamti (60 tahun), warga Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, pagi tadi. Kemudian oleh adik Sri Suyamti, yang bernama Sutejo, jenazah ibunya di bawa ke Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo untuk dimakamkan di sana,” jelas Tohari.

Berdasarkan keterangan yang didapat jenazah Ginem hendak dimakamkan di desa kelahirannya yakni Desa Kedunglengkong. Sesampainya di sana, Sutejo berniat hendak langsung memakamkan jenzah ibunya tersebut di kebun miliknya sendiri.

Namun, saat hendak meminjam cangkul kepada warga yang berada disekitar, warga mulai curiga dan membuntuti sang anak (Sutejo, red). Kecurigaan warga terkuak setelah Sutejo hendak menguburkan Ginem. Oleh beberapa kerabat dan warga di sana Sutejo dibujuk agar mau dibawa ke rumah dulu. Pasalnya saat jenazah Ginem sampai, belum disucikan dan masih memakai baju serta dibungkus kain jarik.

Akhirnya jenazah ginem pun dibawa ke rumah duka di Dusun Selorejo, Desa Kedunglengkong, untuk proses pemakaman yang layak. Dan siang hari jenazah dimakamkan di pemakaman umum. Ginem dimakamkan warga sekitar di makam Dukuh Sucen, Desa Kedunglengkong.

“Jenazah sudah dimakamkan sekitar pukul 13.00 WIB, oleh warga di makam Randu Alas, Sucen Timur,” ujar Tohari.

Sementara itu, menurut keterangan warga yang memandikan jenazah Ginem tidak ada ditemukan tanda – tanda kekerasan dan meninggal dikarenakan faktor usia. Kondisi sang anak yang mengalami gangguan mental membuat ia nekat menguburkan ibu kandungnya sendirian dengan menggunakan bronong di atas sepeda motor.[***]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *