fbpx
Example 728x250
BisnisBreaking NewsHedalineJakarta

Temukan Tumpahan Minyak dan Serpihan, Kapal Selam KRI Nanggala 402 Dipastikan Tenggelam

615
×

Temukan Tumpahan Minyak dan Serpihan, Kapal Selam KRI Nanggala 402 Dipastikan Tenggelam

Sebarkan artikel ini

Jakarta | puterariau.com,

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang mengangkut 53 ABK tenggelam di perairan selat bali. Hal tersebut berdasarkan temuan yang didapatkan selama operasi pencarian yang telah dilakukan.

“Unsur-unsur TNI AL (Angkatan Laut) telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelammnya KRI Nanggala,” ungkap Hadi di Bali, seperti dilansir dari akun YouTube Puspen TNI, Sabtu, 24 April 2021.

Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan, kapal selam KRI Nanggala 402 tidak meledak. Insiden yang teradi di perairan Utara Bali lebih kepada keretakan dan serpihan yang ditemukan berupa pelurus tabung torpedo, pipa pendingin, botol berwarna oranye yang berfungsi untuk melumasi naik turunnya periskop kapal, hingga alas yang dipakai anak buah kapal (ABK).

“Apakah ledakan atau keretakan? Bukan ledakan. Kalau ledakan pasti sudah hancur. Juga ada suara yang akan terdengar sonar ini. ini lebih kepada keretakan. Ditemukan beberapa kepingan dan barang di sekitar lokasi terakhir kapal menyelam yang diyakini bagian komponen kapal selam. Dan ini tidak akan terangkat keluar kapal, apabila tidak ada tekanan dari luar atau terjadi keretakan di peluncur torpedo,” beber Yudo, Sabtu (24/4/2021).

Yudo menuturkan, dalam insiden ini diyakini terjadinya keretakan pada KRI Nanggala sehingga jatuh pada kedalaman 850 meter. Karena retakan itu barang-barang pada kapal selam yang merupakan buatan Jerman ini keluar dari kapal dan muncul ke permukaan. Dan saat ini operasi pencarian akan terus dilakukan oleh TNI AL dan tim gabungan pun telah mempersiapkan tim medis untuk mengevakuasi kru kapal yang kemungkinan selamat dari musibah tersebut.

“Dari para ahli, dalam hal ini adalah mantan-mantan ABK KRI Nanggala dan komunitas kapal selam, diyakini ini adalah barang-barang milik KRI Nanggala,” kata Yudo lagi.

Untuk diketahui, kapal selam itu hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 pukul 03.00 WIB. Analisa sementara, saat menyelam statis terjadi black out. Sehingga kapal yang membawa 53 anak buah kapal (ABK) itu tidak terkendali dan tidak dapat melaksanakan prosedur kedaruratan.

Selain itu, ditemukan tumpahan minyak di sekitar area penyelaman Kapal Selam KRI Nanggala-402. Kemungkinan, disebabkan kerusakan tangki bahan bakar minyak (BBM).

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini, dan juga meminta doa dari masyarakat agar penyelamatan para prajurit on board KRI Nanggala segera ditemukan.[s**]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *