PEKANBARU, (puterariau.com)
Dinas Tenaga Kerja dan Trangsmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau telah menerima sebanyak 120 orang calon peserta magang kerja ke Jepang melalui Kementerian Tenaga Kerja (Kemanaker). Saat ini kuota yang tersisa tinggal untuk 30 orang lagi dari 150 orang yang diperlukan.
Kepala Disnakertrans Riau, Jonli saat dikonfirmasi awak media mengatakan pihaknya masih menerima calon peserta calon peserta magang ke Jepang hingga tanggal 4 Juli 2021. Dimana pendaftaran dibuka mulai tanggal 4 Juni 2021 lalu, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
“Sampai saat ini sudah 120 calon peserta yang mendaftar magang kerja ke Jepang. Ini kesempatan bagi generasi muda Riau untuk mendapatkan ilmu dan mendapatkan kesempatan kerja setelah pulang dari luar negeri. Apalagi tahun ini merupakan tahun pertama bagi Riau, setelah mendapatkan pinalti dari pemerintah pusat,” kata Jonli, Selasa (22/6/2021).
Lebih jauh, Jonli mengungkapkan pinalti yang diberikan pemerintah pusat kepada Riau disebabkan pada lima tahun yang lalu Riau mengirimkan peserta magang keluar negeri. Namun, dipertengahan jalan banyak dari peserta mundur dan pulang ke Indonesia, karena merasa tidak mampu dan tidak tahan berlama-lama di luar negeri.
“Di Riau ini pernah ada pengiriman anak magang keluar negeri, tetapi karena tidak mengikuti ketentuan atau belum sampai habis masa kontraknya sudah balik. Akhirnya kena pinalti dan Riau tidak bisa ikut lagi, ini baru tahun pertama dimulai lagi. Kalau magang kerja di luar negeri itukan bisa tiga sampai lima tahun,” ungkapnya.
“Jadi pernah kejadian peserta kita itu baru setahun tak sanggup dan balik, setelah lima tahun ini dimulai lagi. Kita mengharapkan orang yang pergi magang ini, mentalnya harus siap. Bagi yang tidak mampu dan tidak tahan lebih baik tidak mendaftar,” tegas Jonli.
Bagi calon peserta yang ingin magang kerja ke Jepang, Jonli meminta agar peserta menyiapkan seluruh persyaratan administrasi yang lengkap sebelum mendaftar. Pasalnya, pihak Disnakertrans Provinsi Riau hanya akan menyaring dan menerima pendaftaran. Selanjutnya untuk penetapan peserta yang terpilih ditentukan langsung oleh Kemenaker.
“Kita hanya bertugas menerima pendaftaran dan menyaringnya, selanjutnya yang sudah terdaftar kita laporkan ke pusat, disaring secara administrasi sesuai dengan yang sudah diumumkan pada brosur yang telah kita sebar,” ujarnya.
Adapun syarat yang akan dikirim ke Disnakertrans Riau oleh calon peserta terdiri dari persyaratan khusus dan persyaratan umumnya. Diantaranya Kartu Keluarga SKCK, kartu kuning, ijazah tamatan SMA sederajat, KTP Riau minimal dua tahun, dan ada lagi beberapa persyaratan lainnya.[son/pr]
