Foto : Salah satu tiang utama sudah miring karena tiang penyanggah atau tiang bantu sudah hilang yang ada di desa lubuk kebun dan Desa Logas.(Doc.putrariau.com).
KUANSING I PUTRARIAU.COM – Telah terjadi pengambilan tiang-tiang penyanggah atau tiang bantu listrik PLN oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab atas dampak ini akan sangat berbahaya sekali kepada tiang utama PLN, Sepanjang jalan Desa Logas dan Desa lubuk kebun, Kecamatan logas tanah darat, Kabupaten kuansing,(22/03).
Dari informasi Sasriadi Salah satu tokoh adat atau masyarakat kecamatan logas tanah darat mengatakan kepada awak media.
” Pada saat lewat jalan ini sepanjang Desa Logas dan Desa Lebuk kebun, Memang banyak hilang besi penyanggah atau tiang bantu listrik PLN. Waktu saya ingin pergi acara berbuka bersama dengan keluarga, Sangat banyak sekali tiang yang hilang. Semoga kejadian ini cepat di ketahui dan ditindak lanjuti oleh pihak PLN dan juga di harapkan agar pemdes setempat, Desa Logas dan lubuk kebun juga dapat melaporkan langsung masalah ini kepada pihak PLN agar cepat di tindak lanjut, Ujarnya kepada awak media.
Foto : Salah satu besi tiang penyanggah atau tiang bantu yang hilang dengan cara di cabut atau di las dengan karbit, Jalan penghubung dua desa lubuk kebun dan desa Logas.(Doc.putrariau.com).
Lanjutnya, Kejadian ini sebenarnya sudah di ketahui oleh masyarakat setempat. Seminggu menjelang masuknya bulan suci ramadhan. Saat melaksanakan gotong royong untuk membersikan pinggir-pinggir jalan, Kalau melihat kondisi tiang yang hilang ini. diperkirakan di ambil atau dicuri pada malam hari oleh orang yang tak bertanggung jawab dengan cara mencabut dan memotong pakai las karbit, Pungkas Sasriadi yang mana merupakan tokoh masyarakat kecamatan logas tanah darat.
Semoga kejadian ini mendapat perhatian serius dari pihak PLN agar ditindak lanjuti cepat oleh Polsek Kecamatan logas tanah darat, Agar jangan sampai terulang kembali karena ini merupakan fasilitas yang sangat vital untuk penerangan masyarakat yang ada wilaya sekitar desa Logas dan Lebuk kebun***
Editor : PutraRiau_RH.