fbpx
Example 728x250
HedalinePekanbaru

Tragis Ibu Muda Ditemukan Meninggal bersama Kedua Anaknya Di Dalam Rumah

713
×

Tragis Ibu Muda Ditemukan Meninggal bersama Kedua Anaknya Di Dalam Rumah

Sebarkan artikel ini
Sejumlah barang bukti turut diamankan, berupa kain panjang, kertas HVS bertulis permohonan maaf dari korban, satu unit kursi, susi bayi dan handphone milik korban

PUTERARIAU.com | PEKANBARU – Warga Perumahan Mutiara Kulim, Jalan Palembang, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Senin (16/11/2020) pada pukul 17.00 WIB dihebohkan dengan penemuan satu keluarga meninggal di dalam rumah. Korban yang nekat mengakhiri hidupnya dan juga diduga kuat membunuh dua orang anak kandungnya, karena ditemukan pesan singkat diatas kertas putih ukuran A4. Dalam pesan tertulis “Maafkan Aku..Aku Pergi, Biarkan Anak – anak ikut bersamaku,”. Surat tersebut ditemukan aparat kepolisian beberapa saat setelah peristiwa naas terjadi. Surat itu diduga ditulis oleh Neneng sebelum mengakhiri hidupnya.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya membenarkan peristiwa tragis itu. Dan tim identifikasi dari Polresta Pekanbaru dan tim dari Polsek Tenaya Raya sedang melakukan proses olah tempat kejadian perkara (TKP). Selanjutnya, ketiga jenazah tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk kepentingan visum serta autopsi.

Selembar surat berisi pesan dari korban yang ditemukan tewas gantung diri di Pekanbaru, Senin (16/11/2020) di Jalan Palembang, Perumahan Mutiara Kulim, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

“Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Sekitar pukul 19.30 WIB kita bersama personel Polsek Tenayan mendatangi dan melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah mendapat laporan itu,” kata Nandang, Senin (16/11/2020).

Korban yang meninggal adalah seorang perempuan yang bernama Neneng Setiawati (NSW) yang berusia 27 tahun ditemukan meninggal dengan kondisi gantung diri. Sementara itu saat ditelusuri didalam kamar utama, dua anaknya Nara Atila Gandi (NAG) berusia 2 tahun dan bayi bernama Dafa Atila Gandi (DAG) berumur 6 bulan juga ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia.

Sementara itu, satu anak lagi yang juga berinisial DAG merupakan kembaran dari DAG yang meninggal, ditemukan dalam kondisi lemas dengan mulut berbusa. Petugas langsung membawa DAG ke rumah sakit karena masih bernafas.

“Namun ada 1 bayi bernama Dafi Atila Gandi berumur 6 bulan masih dalam keadaan selamat. Bayi bernama Dafi ini masih dalam keadaan bernafas dan langsung di bawa ke klinik,” lanjutnya.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya mengatakan, Kejadian ini pertama kali diketahui oleh suami yang berinisial PNG (28 tahun). Saat itu, PNG baru pulang dan melihat kondisi rumah dalam keadaan gelap dan melihat istrinya sudah dalam keadaan tergantung. Kemudian tidak beberapa lama suami korban berteriak minta tolong lalu sembari berlari keluar rumah. Sejumlah warga yang mendengar teriakan PNG langsung datang dan masuk ke dalam rumah korban. Warga langsung menurunkan korban dan meletakkannya di ruang tengah.

Polisi olah tempat kejadian perkara di rumah PNG.

“Suami korban berteriak minta tolong lalu sembari berlari keluar rumah. Beberapa saksi yang merupakan warga sekitar, datang dan masuk ke dalam rumah. Tepatnya di bagian dapur, saksi melihat NSW dalam keadaan tergantung. NSW yang sudah dalam kondisi tidak bernyawa itu lalu diturunkan dan jasadnya diletakkan diruang tengah rumah,” ujar Nandang.

Menurut Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, saat ini polisi belum bisa menyimpulkan apa penyebab kematian satu keluarga itu. “Nanti dari hasil  olah TKP dan ada hasil autopsi, baru bisa disimpulkan (penyebabnya),” tukas Nandang.

Namun, dalam kasus ini sejumlah barang bukti turut diamankan, berupa kain panjang, kertas HVS bertulis permohonan maaf dari korban, satu unit kursi, susi bayi dan handphone milik korban.

“Kita masih belum bisa menyimpulkan apakah anak-anak ini dibunuh oleh ibunya sendiri. Kita masih menunggu hasil autopsi,” pungkasnya. [son]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *