oleh

Wabup Tanjabbar : UMKM Mampu Topang Ekonomi Indonesia Saat Krisis Moneter

Jambi, (Puterariau.com)

Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H Amir Sakib menghadiri rapat Komisi IV DPD RI dengan Pemerintah Provinsi Jambi dalam rangka pengawasan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Aula Kantor Gubernur Jambi, Selasa (11/2/2020).

Ketua Komisi IV DPD RI, Elviana menyampaikan bahwa UMKM mempunyai peranan penting dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan telah terbukti tidak terpengaruh oleh krisis moneter.

“Pada krisis moneter tahun 1998, UMKM merupakan salah satu penopang perekonomian kita, UMKM juga telah terbukti tidak terpengaruh terhadap krisis ekonomi pada tahun itu. Hanya UMKM yang mampu tetap berdiri sampai hari ini,” ujar Elviana.

Mengingat pentingnya peranan UMKM, Elviana berharap, UMKM yang merupakan salah satu pilar utama ekonomi nasional yang harus memperoleh kesempatan utama dalam memperoleh perlindungan dan pengembangan seluas-luasnya sebagai wujud keberpedulian kepada usaha ekonomi rakyat.

Sementara itu, Gubernur Jambi yang diwakili oleh Asisten II Agus Sunaryo dalam sambutannya menyampaikan bahwa Perda tentang pengembangan usaha UMKM telah diimplementasikan, namun memang ada beberapa hal yang perlu dilakukan pembinaan dan pendampingan.

Menurutnya sebagian besar UMKM sudah dilakukan pendampingan serta didukung Bank Indonesia dan OJK.

“Memang secara keseluruhan belum dilakukan pendampingan, namun ke depan akan dimantapkan lagi,” tegasnya.

Dalam kegiatan yang sama, Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H Amir Sakib juga menyampaikan beberapa permasalahan yang sering dihadapi pelaku UMKM khususnya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Dijelaskannya, selama ini pelaku UMKM sering terkendala dengan modal dan pemasaran. Selain itu, pelaku UMKM juga sering keluhkan bantuan yang dirasa kurang tepat sasaran.

“Seperti kopi liberika yang ada di Tanjab Barat, mereka terkendala dalam pemasaran, namun ada juga UMKM di Tanjab Barat yang telah berhasil, salah satunya UMKM yang mengolah pupuk kompos,” ujar Wabup.

Wabup berharap, kedepannya para pelaku UMKM di Tanjab Barat bisa mendapatkan pembinaan dan pelatihan, baik dari segi pemasaran infor, kelayakan nilai jual, kepengurusan label halal, atau pelatihan lainnya yang menunjang kemajuan UMKM.

Hadir pada acara rapat, Ketua dan Anggota Komite IV DPD RI, Bank Indonesia Perwakilan Jambi, OJK, Dinas Koperindag Se-Provinsi Jambi, serta perwakilan pelaku usaha UMKM. (yudhi/jamrud/hms)

Komentar