PEKANBARU | puterariau.com,
Dewan Kesenian Kota Pekanbaru (DKKP) menggelar Showcase of Sungai Sail, Sabtu (26/6/2021) yang bertempat di pelataran Sungai Sail di bawah Jembatan Sail Tangkerang, Harapan Raya, Kecamatan Bukit Raya. Dalam kegiatan ini DKKP menampilkan beragam pertunjukan seni dan juga menggelar diskusi terkait normalisasi dan naturalisasi Sungai Sail.
Misi yang ingin disampaikan DKKP dari kegiatan Showcase of Sungai Sail adalah mempersatukan seniman dalam berperan membangun Kota Pekanbaru yang indah, asri dan nyaman melalui kesenian.
Acara yang di taja ini dihadiri langsung oleh Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST, MT, Kalaksa BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra, Asisten I Setko Pekanbaru, Kadis Kebudayaan Provinsi Riau Yoserizal Zen, Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PAN Roni Pasla. Selain dihadiri para pejabat terkait, juga dihadiri oleh sejumlah tokoh seniman diantaranya Alhaj A Aris Abeba, dan Iwan Irawan Permadi.
Ketua DKKP Fedli Azis mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Kota Pekanbaru dan semua pihak yang telah membantu suksesnya penyelenggaraan kegiatan Showcase of Sungai Sail. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan keseriusan para seniman untuk ikut andil dalam pembangunan Kota Pekanbaru, khususnya terkait dengan lingkungan.
“Dan untuk Sungai Sail ini kami berharap bisa dilakukan naturalisasi agar tidak terjadi lagi banjir seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Kami lahir dan besar di Kota Pekanbaru, menjadi saksi bagaimana kota ini tumbuh setiap waktunya dan kami mendukung pembangunan oleh pemerintah,” ujar Fedli.
Fedli menjelaskan perhelatan Showcase of Sungai Sail ini merupakan langkah awal dan pemanasan dari kegiatan festival yang akan kami lakukan ke depannya. Dimana DKKP memiliki program khusus untuk mewujudkan pemulihan Sungai Sail. Program itu diberi nama Sungai Sail Fest yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober – November mendatang.
“Selain membentang karya para seniman seperti musik, teather, sastra, tari, dan seni rupa. Kami juga ciptakan ruang untuk diskusi kreatif bersama para pakar dan pemilik kebijakan. Dengan harapan dapat menarik satu kesimpulan yang bermanfaat bagi nasib sungai ini dimasa mendatang.” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Pekanbaru Dr Firdaus dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi pada kegiatan yang ditaja oleh DKKP. Menurutnya, dalam kegiatan ini ada hal yang dapat dipetik bahwa seniman dan budayawan sangat peduli dalam pembangunan kota, khususnya dalam cara mencintai lingkungan.
“Hal itu tidak hanya dituangkan dalam bentuk karya seni tapi juga mau terjun langsung ke lapangan. Semoga kepedulian terhadap lingkungan ini membuat masyarakat semakin sadar dengan lingkungan sekitar,” ungkap Firdaus, Sabtu (26/6/2021).
Pemko Pekanbaru sendiri, lanjutnya sudah melakukan kajian-kajian dalam mengembangkan potensi sungai yang ada di Kota Pekanbaru menjadi destinasi wisata, termasuk Sungai Sail.
“Namun untuk mewujudkannya tidak bisa dengan ‘Simsalabim’ jadi, semua butuh proses,” pungkasnya.
Diakhir acara, setelah pagelaran seni dan penandatanganan kesepahaman seniman membantu pemko Pekanbaru dalam hal naturalisasi sungai. Acara dilanjutkan dengan panel diskusi terbuka.[***]