fbpx
Example 728x250
Breaking NewsHedalinePekanbaru

Warga Komplek Perumahan Di Kelurahan Labuai Di Landa Banjir

626
×

Warga Komplek Perumahan Di Kelurahan Labuai Di Landa Banjir

Sebarkan artikel ini

Puterariau.com | Pekanbaru,

Intensitas hujan yang sangat tinggi dalam seminggu terakhir mengakibat beberapa wilayah di Kota Pekanbaru dilanda banjir, seperti yang dialami oleh Warga Komplek Perumahan Pesona Harapan Indah yang berada di wilayah Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya mengalami kebanjiran yang diakibatkan oleh hujan lebat dimulai pada Jumat malam (26/3/2021) sekitar pukul 18.30 WIB.

Menurut penjelasan Meili yang merupakan salah satu korban banjir di perumahan tersebut mengatakan ketinggian air pada Sabtu (27/3/2021) pagi sempat surut dan beberapa warga sudah lakukan bersih-bersih rumah. Namun, hujan yang kembali terjadi dan meluapnya air sungai sail yang berada tidak jauh dari kawasan perumahan menyebabkan ketinggian air bertambah yang semula hanya sebatas dengkul orang dewasa atau sekitar 50 cm kini sudah mencapai setinggi dada orang dewasa atau sekitar 1,5 meter.


“Banyak barang-barang kami yang terendam air dan rusak karena banjir. dan sementara ini baru mendapatkan bantuan tenda untuk mengungsi, nasi bungkus dan perahu karet untuk evakuasi,” katanya, Senin (29/3/2021).

Berdasarkan pantauan media ini di lapangan, saat ini jumlah korban yang terdampak bencana banjir sejumlah lebih kurang 120 KK warga diungsikan. Pihak dari Brigader Mobil (Brimob) Polda Riau dan dibantu beberapa warga mengevakuasi warga yang masih berada dilokasi dan menyelamatkan harta benda milik warga yang masih bisa diselamatkan.

Di tempat yang sama, seorang warga korban banjir yang bernama Jenny juga mengatakan wilayah di perumahan memang jadi langganan banjir bila curah hujan tinggi, namun hujan yang terjadi pada seminggu terakhir ini curah hujannya sangat tinggi dan membuat banjir yang dialami sangat parah.

“Kemarin itu pas air mulai naik ada tetangga dekat rumah yang pingsan karena kaget melihat air sudah masuk rumah setinggi dada orang dewasa,” ujarnya, Senin (29/3/2021).

“Kami berharap kepada pihak pemerintah dan developer untuk memperbaiki atau membuat DAM agar dilain waktu tidak terjadi lagi banjir serupa. Karena kerugian yang kami derita saat banjir ini cukup besar dimana barang-barang elektronik banyak yang terendam,” imbuhnya. [s/pr]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *