fbpx
Example 728x250
Breaking NewsHedalineJakartaKesehatanNasionalSosial dan Politik

Wibisono : ‘Darurat Corona Ancam Lumpuhkan Ekonomi Indonesia’

1168
×

Wibisono : ‘Darurat Corona Ancam Lumpuhkan Ekonomi Indonesia’

Sebarkan artikel ini

Jakarta, (PR)

Pasca WHO mengumumkan darurat global virus corona, virus pun terus menyebar. Hingga hari ini dikabarkan sudah 25 negara yang terpapar virus corona.

Ketua WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa kekhawatiran terbesar adalah potensi penyebaran virus ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah.

Dan pada akhirnya pekan ini, WHO meminta Presiden Jokowi mengirimkan surat yang berisi rekomendasi pencegahan virus corona. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan mekanisme tanggap darurat menghadapi penanggulangan pandemi virus corona.

Pernyataan tersebut, Ghebreyesus sampaikan melalui surat yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.

Menurut pengamat kebijakan publik dan pengusaha nasional, Wibisono, memandang Indonesia perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama dari sisi perekonomian. “Saya berharap masalah ini segera berakhir, karena dampaknya ekonomi kita akan lumpuh,” ujar Wibisono pada Putera Riau Sabtu sore (14/03).

Ia mengatakan bahwa dari sisi perdagangan, pengusaha bisa mengalami kerugian sampai 30% pada setiap sektor usaha.

“Dampak kerugian tepatnya saya belum mendata pasti, tapi sudah banyak aduan, saya kira sekitar 30 persen keuntungan terkena goncangan di setiap sektor riil,” ungkap Wibi.

Salah satu yang paling terkena dampak dari adanya wabah COVID-19 ini adalah sektor perdagangan dan logistik pengiriman barang. Pasalnya banyak pengusaha yang mengandalkan barang baku yang harus diimpor dari negara lain.

Ditambah, pengurangan aktivitas di jalur perdagangan luar negeri membuat cost logistik membengkak.

“Karena banyak barang-barang impor masuk, dan jalur logistik itu juga akan berpengaruh, karena cost akan jauh lebih mahal,” tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, Indonesia perlu meningkatkan kewaspadaan karena Indonesia merupakan salah satu negara urutan ke-4 yang memiliki intensitas perdagangan tinggi dengan negara-negara yang terkena dampak virus corona.

“Jadi sebetulnya Indonesia harus tetap waspada. Mudah-mudahan ini bisa cepat kita lalui, supaya bisnis kembali lagi. Karena kalau ini berlarut-larut semua industri akan kena, khususnya industri pasar modal dan akan terkena dampak yang sangat besar ke sektor industri lainnya,” tutur Wibi.

Sementara itu, pengamat ekonomi yang juga mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan bahwa semua saat ini juga tidak punya jawaban pasti berapa lama wabah virus corona ini bisa mewabah, dan tentu ini akan amat menentukan dampak ekonominya.

China, lanjut dia merupakan pusat jaringan produksi (production hub). Apabila China terdampak, maka global supply chain akan terganggu. Tapi apabila virus corona ini hanya berjalan 3 bulan, maka dampak supply-chain tidak akan terasa. (beni/pr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *