fbpx
Example 728x250
Breaking NewsHedalineJakartaLalu Lintas dan POLRINasionalSeputar IndonesiaSosial dan Politik

Wibisono : TNI Harus Mampu Melindungi Keamanan Seluruh Rakyat Indonesia

1189
×

Wibisono : TNI Harus Mampu Melindungi Keamanan Seluruh Rakyat Indonesia

Sebarkan artikel ini


Jakarta, (PR)

Perayaan HUT TNI ke-74 yang akan digelar di Lanud Halim Perdanakusuma Sabtu besok (5/10/2019), hari ini telah melakukan gladi bersih. Nampak terlihat deretan berbagai Alutsista milik TNI ramaikan acara gladi bersih. Ini membuktikan TNI dengan tiga Matranya menunjukkan kemampuan masing-masing secara profesional dalam mendukung pertahanan negara.

Pengamat Militer Wibisono mengucapkan selamat HUT TNI ke-74 di Jakarta, Jumat (4/10/2019). “Saya ucapkan selamat HUT TNI yang ke-74, dalam perayaan HUT TNI kali ini masih dalam suasana berduka akibat peristiwa kerusuhan dan eksodusnya rakyat pendatang dari Wamena Papua,” katanya.

“Saat ini kita masih prihatin atas peristiwa kerusuhan dan pembantaian di wilayah Wamena Papua. TNI masih punya tanggung jawab yang besar untuk pemulihan keamanan disana,” ujar Wibisono.

Mengutip anggaran yang dialokasikan Pemerintah paling besar untuk urusan pertahanan dan keamanan di 2020. Kementerian Pertahanan dan Kepolisian Republik Indonesia termasuk dalam Kementerian dan Lembaga yang mendapatkan anggaran paling besar tahun depan (tahun 2020).

“Dalam R-APBN 2020 Kementerian Pertahanan diusulkan mendapatkan anggaran paling besar yakni mencapai Rp 127,4 triliun. Saat disyahkan anggaran Kemenhan naik jadi Rp 131,2 triliun. Angka itu jauh lebih besar dari anggaran di tahun ini sebesar Rp 109,6 triliun,” ulas Wibi.

Sedangkan Kepolisian Republik Indonesia juga menjadi lembaga yang mendapatkan anggaran terbesar ketiga tahun depan. Dalam R-APBN 2020 anggarannya diusulkan Rp 90,3 triliun, saat diketok berubah menjadi Rp 104,7 triliun, imbuhnya.

Pemerintah memang sengaja mengalokasikan anggaran yang besar di bidang pertahanan. Tujuannya untuk mendukung pertahanan negara. Penambahan di bidang pertahanan alasan utamanya untuk pemenuhan kebutuhan belanja negara kita pagu di 2019 ini ada pensiunan dari pada belanja reformasi birokrasi di TNI 70% berdampak pada belanja pegawai.

Selain untuk belanja pegawai, anggaran itu juga dimaksudkan untuk belanja alat sistem senjata (alutsista). Anggaran juga digunakan untuk melakukan pemeliharaan alutsista.

“Dengan begitu besarnya alokasi anggaran untuk pertahanan negara harusnya TNI lebih profesional dan hadir di garda depan pada saat pemulihan keamanan di wilayah Indonesia, tapi dalam peristiwa kerusuhan di Wamena TNI dinilai kecolongan,” tandas Wibi.

Ia berharap TNI kedepan lebih profesional dan menjadi kebanggaan rakyat Indonesia, dapat melindungi keamanan rakyat dan dapat menumpas gerakan pengacau keamanan di wilayah Papua dan daerah yang lainnya. (beni/pr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *