fbpx
Example 728x250
HedalineKuansing

Siap Dipanggil, Wabup Kuansing Akan Beberkan Kasus Bibit Sawit Palsu Di hadapan Parlemen

2744
×

Siap Dipanggil, Wabup Kuansing Akan Beberkan Kasus Bibit Sawit Palsu Di hadapan Parlemen

Sebarkan artikel ini

Taluk Kuantan, (PR)

DPRD Kuansing memastikan akan memanggil Wabup Kuansing terkait pernyataan H. Halim di Desa Pulau Rengas beberapa waktu lalu. Dimana dihadapan masyarakat, H. Halim mengatakan bahwa bibit sawit yang dibagikan pada tahun 2017 sebahagian palsu.

Hal tersebut dikatakan Ketua DPRD Kuansing di salah satu media online bahwa parlemen akan segera memanggil sang Wakil Bupati.

Di tempat terpisah, Wakil Bupati Kabupaten Kuantan Singingi H. Halim sangat siap apabila dipanggil DPRD Kuansing perihal bibit sawit palsu. Ini membuktikan bahwa kebenaran itu selalu akan ditegakkan oleh Wakil Bupati walaupun harus berhadapan dengan parlemen yang saat ini justeru dipertanyakan publik kinerja pengawasannya.

Ia mengaku sangat siap memaparkan perihal bibit sawit palsu yang telah dibagikan ke masyarakat apabila dipanggil DPRD Kuansing pada Selasa (18/06/2019).

Halim mengatakan bahwa bibit sawit yang sebagian dibagikan ke masyarakat palsu itu tidak sesuai spek. “Palsu itu hanya sebagian, bukan seluruhnya perlu diingat,” tegasnya.

Dia menjelaskan bahwa pernyataan itu dikeluarkannya karena masyarakat kecewa pembagian bibit gratis program Mursini-Halim (MH) tidak berjalan sesuai dengan harapan.

Ia menilai ada beberapa kejanggalan lainnya terlihat diantaranya dari umur bibit. Mestinya umur 10 bulan sampai 12 bulan, namun yang datang umur 8 bulan sampai 24 bulan. Nah lho….

“Jadi dimana bisa dibilang bibit ini unggul sesuai dengan kontrak. Sedangkan harga Rp.40.500/batang. Ini sesuai dengan fakta. Waktu saya turun langsung mengecek bibit-bibit yang datang pada waktu itu,” ungkapnya.

Ada beberapa Kecamatan bantuan bibit sawit tersebut tidak dengan spek diantaranya pertama datang di Baserah.

“Disini bibit tidak cukup umur. Kedua, di Kari. Disini bibit kuning-kuning dan umurnya sudah lebih 12 bulan.Titik ketiga di Desa Inuman,” ungkapnya. (roder/tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *