TEMBILAHAN, (PR)
Dalam kunjungan kerja di Kabupaten Inhil dan menutup secara resmi program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 Kodim 0314/Inhil di Desa Sanglar, Danrem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Moh Fadjar MPI CT juga menyempatkan hadir pada ramah tamah yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Inhil dan Forkopimda di Gedung Daerah Engku Kelana, Tembilahan, Kamis (31/10/2019).
Bupati Inhil dan unsur Muspida bersama Danrem 031 WB
Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Gubernur Riau yang diwakili oleh Kasatpol PP Prov Riau, Zainal, Kapolda Riau, Irjen Agung Setia Imam Efendi, Danlanud Roesmin Nurjadin Riau, Marsma TNI Ronny Irianto Moningka ST MM, Bupati Inhil HM Wardan, Wakil Bupati Inhil, H. Syamsudin Uti, Dandim 0314/Inhil diwakili Kapten Inf Tarmizi, Kapolres Inhil, AKBP Indra Duaman Siahaan SIK, Ketua DPRD Inhil, H. Ferryandi.
Pada sambutannya Bupati Inhil, HM Wardan mengucapkan selamat datang kepada Komandan Korem 031/Wirabima yang telah berkunjung ke Kabupaten Inhil.
Bupati Inhil dan Danrem 031 WB di lokasi TMMD ke-106 Kodin 0314 Inhil
HM Wardan juga memberikan sedikit gambaran umum tentang Kabupaten Inhil, dan memaparkan kondisi yang saat ini terjadi di Inhil.
“Semoga Bapak Danrem semakin sukses dan terus memperhatikan Kabupaten Inhil ini, dan kami sangat berterimakasih atas program TMMD ke 106 yang telah dilaksanakan di Reteh, semoga TNI semakin jaya,” ungkapnya.
KB FKPPI Inhil berfoto bersama Bupati Inhil, Danrem 031 WB dan Danlanud Roesmin Nuryadin Pekanbaru
Sementara itu, Danrem 031/Wirabima Bima, Brigjen TNI Moh Fadjar MPI CT dalam sambutannya menghimbau kepada seluruh elemen Masyarakat untuk terus mempertahankan dan menjaga budaya-budaya assli kita.
Budaya-budaya yang tidak cocok, tinggalkan, supaya Norma, etika dan moral kita tidak luntur guna mempertahankan persatuan dan kesatuan Bangsa.
“TNI siap bersama dengan Pemkab Inhil dan komponen masyarakat untuk mendukung pembangunan daerah setempat,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Danrem juga berpesan untuk terus mempertahankan budaya daerah dan norma bangsa sehingga tetap terjaga dan tidak luntur.
“Perlu kebersamaan di kalangan masyarakat luas, Ormas maupun Paguyuban di wilayah Inhil untuk menangkal faham radikalisme dengan langkah saling menjaga kekompakan untuk menuju keutuhan bangsa dan sekaligus menuju masyarakat Inhil yang maju,” ulasnya.
Danrem 031/Wirabima pun yakin masyarakat Kabupaten Inhil saat ini sudah pintar untuk menilai dan memilah hal yang baik dan yang buruk, agar kedepannya Masyarakat dapat hidup damai dan tenteram dalam keberagaman.
“Baju kita boleh beda warna, tapi kita sepakat didalam dada kita cuma ada warna merah putih,” tegasnya. (pr)