Tembilahan, (PR)
Sangat disayangkan, 3 Kepala dinas terkait perkelapaan di Kabupaten Indragiri Hilir tidak hadir pada acara diskusi publik Meja Pers, yang bertema “Kesejahteraan Petani Kelapa, Tanggung Jawab Siapa?” pada Rabu malam (11/12/2019).
Padahal peran dan fungsi ketiga kepala OPD tersebut sangat dibutuhkan untuk menemukan ‘benang merah’ terkait gejolak perkelapaan di Inhil.
Terlihat bahwa Kadis-Kadis itu tidak kompeten dan cakap sehingga takut untuk dipertanyakan seputar perkelapaan. Apakah selama ini mereka mendapat jabatan hanya karena politik balas budi semata ? Wallahu a’lam.
Sebelumnya, Bupati Inhil HM Wardan telah menginstruksikan kepada kepala OPD terkait untuk menghadiri acara tersebut, namun masih saja kapala OPD tersebut tidak hadir, hanya mengutus perwakilkan.
Kepala Dinas tersebut diantaranya, Kadisperindag, Dhoan Anggara, Kadis PMD, Yulizal dan Kadisbun, H Ediwan Shasby.
Ketiga OPD terlihat kompak untuk tidak menghadiri acara tersebut. Terkesan mengikuti jejak HM Wardan yang berhalangan hadir pada diskusi itu.
Diketahui, saat itu Bupati Inhil mendapat undangan oleh Presiden RI ke Surabaya untuk menerima penghargaan dalam bidang HAM.
Sejumlah elemen mempertanyakan Kadis yang berkompeten yang absen dalam acara tersebut, walau sudah diinstruksikan oleh Bupati Inhil. Apakah mereka galau ketakutan sehingga tak berani hadir dalam acara tersebut, masih menjadi pertanyaan publik. (pr/rls)
