Pekanbaru, (PR)
Fadila Saputra, lahir di Pekanbaru tanggal 26 April 1986. Fadil merupakan anak ke 12 dari 13 bersaudara. Ayahnya, Julius Hatta berasal dari Baserah, Kuantan Singingi. Kakek dari ayah bernama Datuk Penghulu bungsu dari Kuansing dan nenek bernama Intan Oyak.Ibu bernama Nur’ aini berasal dari Siak Sri Indrapura. Kakek dari ibu bernama Datuk Bundak bersuku Tanjung berasal dari Sungai Limau Pariaman dan nenek bernama Asiah dari Siak Sri Indrapura.
Ayah beliau merupakan pejuang kemerdekaan RI yang berjuang di wilayah Indragiri Hilir dan sekitarnya. Terakhir menjabat sebagai Kepala Veteran Kabupaten Indragiri Hilir. Riwayat pendidikan Fadil dihabiskan di Kota Pekanbaru. Dari SDN 009 Tampan (sekarang SDN 137 Pekanbaru) , SMPN 18 Pekanbaru dan SMAN 7 Pekanbaru.
Fadil kecil hidup dengan serba kekurangan. Ibu beliau menghidupi beliau dengan bekerja sebagai buruh cuci dari rumah ke rumah tetangga, kadang menjadi tukang masak catering dan pernah bekerja di pabrik kerupuk Jalan Sempurna Tampan. Namun, kekurangan itu tidak membuat Fadil menjadi anak yang putus asa dan minder. Dari SD sudah berjualan di sekolah hingga SMA. Pekerjaan serabutan dilakoninya mulai dari tukang cat, angkat tanah timbun, cucian mobil, kerja bangunan serta stokar oplet Tampan.
Pertengahan tahun 2004, Fadil menamatkan SMA. Saat itu dirinya merasa harus merubah nasib dan melepas dari kehidupan yang kekurangan. Beliau pernah ingin merantau menjadi TKI ke Malaysia melalui Kota Dumai, yang akhirnya Fadil pun masih dibohongi oleh calo tenaga kerja. Kemudian Fadil merantau ke Kota Bengkalis menjadi loper koran ditahun 2004 akhir di ajak oleh Gusmasyah kakak kandung nya. Di tahun 2005 , Fadil training menjadi wartawan surat kabar mingguan Tirai di Bengkalis. Pada saat itu, Tirai dibawah pimpinan Bang Satria Utama Batubara sebagai Pimred .
Setelah itu berbagai macam media di rintis oleh Fadil, dari koran Inti Jaya, Info Nusantara, Suara Melayu, Majalah Harmony, Tirai Investigatif, serta menjadi owner Surat Kabar Putera Riau. (Pr)